10 Tips Menghindari Amarah Selama Berpuasa
Ramadan hadir dengan menjadi bulan penuh kebaikan. Umat Islam berlomba-lomba meraih keberkahan selama ramadan. Allah telah menjanjikan terbukanya pintu ampunan selebar-lebarnya kepada kita yang mampu meraih ridhoNya di bulan nan suci ini. Segala bentuk kebaikan di bulan ramadan akan dilipatgandakan pahalanya serta syaitan akan dibelenggu sehingga umat Islam dapat memanfaatkan bulan ramadan untuk fokus pada ibadah. Sayang sekali kan, kalau kita menyia-nyiakan bulan ramadan begitu saja ?
Salah satu ibadah utama di bulan ramadan adalah berpuasa. Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga tapi juga menahan diri terhadap hawa nafsu. Oleh karena itu, agar terhindar dari godaan yang dapat membatalkan puasa, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berbuat kebaikan agar selalu ingat Allah di setiap langkah aktifitas kita.
Namun, sebagai manusia biasa, terkadang kita harus berhadapan dengan situasi yang dapat memicu amarah kita, seperti terjebak kemacetan, berselisih pendapat dengan rekan kerja, masalah dalam keluarga, dll. Meski marah tidak membatalkan puasa, namun ia dapat mengurangi pahala dari puasa itu sendiri. Sayang sekali bukan ? yang ada nanti kita akan hanya mendapat lapar dan dahaga, tidak dengan pahala.
Niat puasa jika hanya untuk menahan lapar dan haus tanpa diiringi niat menjaga hati, lisan dan perilaku maka akan merugi sekali. Sementara, esensi berpuasa itu sendiri adalah jalan agar kita bisa memiliki pertahanan diri dalam menghadapi segala godaan. Untuk itu, memperbanyak ibadah dan menyibukkan diri dengan berbuat baik adalah kunci terhindar dari godaan yang dapat mengurangi atau membatalkan puasa.
Lantas, bagaimana jika kita tiba-tiba harus dihadapkan dengan situasi yang dapat memicu amarah dan perseteruan dengan orang lain ? berikut beberapa tips sederhana agar kita dapat menghindari amarah dan perseteruan tersebut :
- Awali segala sesuatu dengan berdoa dan niat yang baik. Niat yang baik dan doa memohon perlindungan Allah adalah awal menghindari amarah dan perselisihan.
- Jangan lupa berucap istighfar dan mengambil posisi duduk (jangan berdiri). Cara ini sangat efektif meredakan amarah loh
- Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif (menyalurkan hobi, menulis, membaca, ikut blog competition kompasiana, dll)
- Bersholawat dan berdzikir di setiap waktu
- Tunaikan sholat 5 waktu tepat waktu. Jangan tunda-tunda sholat ya !
- Jaga wudhu. Dengan menjaga wudhu maka kita juga akan menjaga kesucian kita termasuk menjaga perilaku dan amarah.
- Membaca Alqur'an di sela-sela waktu kita.
- Hindari perselisihan dengan diam dan mengalah. Percayalah, mengalah bukan berarti kita kalah. Justru dengan mengalah kita sedang memenangkan diri kita dengan terhindar dari buruknya perbuatan perseteruan.
- Selalu berpikir positif untuk mensugesti diri sendiri senantiasa berbuat baik dan berpikir baik
- Hindari aktifitas-aktifitas yang tidak perlu (begadang, ke tempat hiburan malam, dll)
Kesepuluh tips diatas terangkum dalam satu kata "sabar". Sabar yang dilakukan dengan cara-cara diatas. inshaaAllah kita akan selalu ingat Allah sehingga menggugurkan godaan dan cobaan yang hendak menghampiri kita. Percayalah, tiada sebaik-baik pelindung dan penolong kita selain perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Jika kita dekat denganNya inshaaAllah Allah juga akan dekat dengan kita.
Bagaimana ? masih susah meredam amarah selama ramadan ? yuk sama-sama belajar memahami makna dari puasa itu sendiri. Perbanyak amal ibadah. Berlomba-lomba meraih ridhoNya. Kurang baik apa Allah sama kita ? masa hanya untuk menahan amarah saja kita tidak bisa ?
Semoga di bulan ramadan kali ini kita senantiasa diberkahi dengan kelancaran berpuasa dan terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi dan membatalkan puasa agar di idhul fitri nanti kita dapat meraih kemenangan yang utuh. Saling mendoakan dan mengingatkan dalam kebaikan juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga ukhuwah bukan ? barakallah.