Dzulfikar
Dzulfikar Full Time Blogger

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Khatam Al Quran dalam Satu Bulan

6 Mei 2019   07:50 Diperbarui: 6 Mei 2019   08:01 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Khatam Al Quran dalam Satu Bulan
Al-Quran / dok.pexels.com

Kegiatan ini memang membutuhkan sebuah kelompok orang yang punya satu tujuan mengkhatamkan Al-Quran. Misalnya dalam satu kelompok grup WA ada 10 orang. Tinggal dibagi saja jumlah juz dalam Al-Quran kepada 10 orang tersebut. Artinya, jika ada 30 juz, maka masing-masing bertanggung jawab membaca 3 juz Al-Quran dalam satu hari.

Dengan cara gotong royong seperti ini, Insya Allah bisa mengkhatamkan Al-Quran hingga bekali-kali. Pembagiannya pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga target khataman pribadi tercapai, sembari mengejar target khataman secara kelompok.

Membaca 1 Juz Setiap Hari

Cara khatam Al-Quran secara konvensional inilah yang memang paling banyak dipilih. Caranya tentu saja dengan membagi beban ke dalam waktu yang berbeda atau dengan kata lain dicicil dalam waktu yang berbeda.

Sebagai contoh, saya sendiri sudah menargetkan setiap berangkat dan pulang kerja, tadarus Al-Quran di dalam MRT Jakarta. Saya sudah mencobanya. 

Dalam perjalanan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga Stasiun MRT Bendungan Hilir, saya bisa menyelesaikan setengah juz. Artinya untuk perjalanan pulang dan pergi ke kantor dengan menggunakan MRT, saya sudah bisa menyelesaikan satu juz penuh Al-Quran. 

Melihat pengalaman saya seperti itu, tentu bisa dicontoh oleh teman-teman yang menggunakan kendaraan umum. Misalnya bertadarus saat berada di Commuter Line atau KRL, Bus Umum seperti Transjakarta, dan angkutan kota lainnya. 

Dengan begitu, harapan bisa mengkhatamkan Al-Quran dalam satu bulan di bulan Ramadan bisa tercapai dengan mudah.

Nah, itulah salah satu harapan saya di Ramadan 2019 kali ini. Kira-kira apa harapan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun