Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/
Bulan Puasa Saat Tepat Detoks Media Sosial, Ini Manfaatnya...
Dalam fase ini, orang-orang yang terlalu terobsesi dengan kuantitas, sepertinya berada dalam kondisi labil sehingga tidak bisa berpikir dengan jernih. Pada akhirnya ia pun akan terus tertekan karena likes dan followersnya tidak kunjung naik. Akhirnya jalan pintas yang dilakukan adalah dengan membeli followers. Amat disayangkan.
Efek Ketagihan Media Sosial Seperti Rokok dan Alkohol
Rasanya tidak bisa dimungkiri lagi bahwa efek ketagihan media sosial sudah seperti efek ketagihan merokok dan alkohol. Jika tidak membuka media sosial sehari saja, rasanya seperti ada yang kurang, badang kurang enak, kepala kerap pening.
Jika, tanda-tanda tersebut sudah terjadi dan dialami ole Anda, sudah saatnya Anda setop bermedia sosial. Sudah saatnya Anda melakukan detoksifikasi dari racun-racun media sosial. Belum lagi ditambah dengan status-status bersayap yang justru membuat orang geram, terprovokasi dan pada akhirnya saling benci.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk membersihkan diri dari pengaruh media sosial? Anda butuh komitmen yang kuat untuk melakukannya. Caranya dengan mengurangi penggunaannya pelan-pelan. Jangan dihentikan begitu saja, karena efeknya pun pasti akan membuat Anda sakau dan menderita.
Tips Detoks Media Sosial
Ada dua hal yang bisa Anda lakukan untuk detoksifikasi media sosial. Cara ini adalah cara yang dilakukan oleh Sarah Sechan. Tidak harus extreme, tapi setidaknya Anda perlu mencoba kehidupan barang sehari saja tanpa media sosial dan rasakan perbedaannya.
- Log out dari Semua Media Sosial.
- Hapus Semua Media Sosial di Ponsel.
Anda tidak harus selamanya mengikuti yang sudah dilakukan oleh Sarah Sechan. Cukup saat puasa atau sehari saja di bulan puasa tanpa media sosial.
Manfaat Detoksifikasi Media Sosial
- Setop membanding-bandingkan kondisi diri dengan orang lain.
- Efisiensi waktu sehingga jadi lebih produktif.
- Tetap fokus pada target pekerjaan.
- Gunakan aplikasi ketiga media sosial hanya untuk pekerjaan.
*Disarikan dari vlog Matt D'Avella