Dzulfikar
Dzulfikar Full Time Blogger

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Tips Mempertahankan Semangat Ramadan Agar Tidak Mudah Luntur

7 Juni 2019   20:43 Diperbarui: 7 Juni 2019   20:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Tips Mempertahankan Semangat Ramadan Agar Tidak Mudah Luntur
Ilustrasi / dok.pribadi

Ramadan telah berlalu. Syawal pun datang. Bulan yang dianggap sebagai bulan kemenangan. Bulan yang menjadi simbol bahwa kita berhasil menundukkan hawa nafsu selama 30 hari penuh.


Seperti kata orang bahwa untuk mencapai puncak prestasi itu adalah awal perjuangan. Yang sulit justru mempertahankannya. Menggapai prestasi konon katanya lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankannya.

Lalu, apakah ada cara tersendiri agar semangat Ramadan tidak lantas luntur seiring dengan berakhirnya puasa? Inilah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempertahankan semangat Ramadan.

 1.  Konsisten Menjalankan Puasa Sunah.

Salah satu cara agar tidak kehilangan semangat Ramadan adalah tetap berusaha berpuasa sunah.

Puasa sunah yang bisa dilakukan secara rutin minimal puasa putih atau puasa pada pertengahan bulan Hijriyah tiap tanggal 13, 14, dan 15.

Kebiasaan puasa sunah tiap hari Senin dan Kamis pun bisa dijalankan hampir sepanjang tahun. Hal ini seperti kita ketahui menjadi kebiasaan seorang tokoh bangsa, BJ Habibie.

Sedangkan puasa yang lebih berat lagi adalah puasa Nabi Daud. Puasa selang seling sehari berpuasa dan sehari berbuka.

 2.  Berusaha Tak Meninggalkan Salat Malam.

Salat tarawih pada bulan Ramadan sejatinya melatih kita untuk salat malam. Bedanya, salat malam atau salah Tahajud dilakukan pada sepertiga malam atau pada saat waktu sahur menjelang salat Subuh.

Pelaksanaannya bisa secara mandiri dengan jumlah rakaat yang sama diakhiri dengan salat witir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun