Dzulfikar
Dzulfikar Full Time Blogger

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama FEATURED

Bermaafan Secara Virtual Tak Mengurangi Keikhlasan

22 Mei 2020   23:36 Diperbarui: 14 Mei 2021   07:16 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermaafan Secara Virtual Tak Mengurangi Keikhlasan
Ilustrasi Bermaafan (dokumentasi pribadi)

Jadi, momen dalam kondisi pandemi seperti ini sebenarnya bukan alasan untuk tidak saling bermaafan. Malahan jadi lebih enteng dan tidak kaku lagi jika berhadapan lewat sebuah kamera. Kita malah jadi bisa lebih leluasa berbicara kepada orang lain.

Momen lebaran dalam kondisi pandemi seperti ini mudah-mudahan tidak membuat tradisi bermaafan menjadi pudar. Mudah-mudahan kita bisa memberikan maaf kepada orang lain, siapapun itu dan tidak menyimpan dendam dalam waktu yang panjang. 

Apapun alasannya, relakan, lepaskan, dan maafkan. Karena dengan begitu justru yang diuntungkan adalah kita sendiri, sehingga tidak ada lagi beban yang harus ditanggung agar kita bisa berlari cepat mengejar mimpi dan harapan yang harus diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun