Anexarmenos
Anexarmenos Mahasiswa

Seorang manusia yang dibuat oleh tangan Tuhan--dengan Maha Pengasih-Nya. Melalui rahim yang suci (ibu) dan dirawat oleh tangan yang kuat (bapak) serta diproses dengan cara paling purna; Cinta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Cerita Para Pekerja di Momen Lebaran, Alih-alih Liburan Malah Dapet "Lembur-an"

26 April 2024   18:16 Diperbarui: 26 April 2024   20:45 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Para Pekerja di Momen Lebaran, Alih-alih Liburan Malah Dapet "Lembur-an"
Illustrasi by Pinterest

Soal kerja di saat libur lebaran kemarin, dia menuturkan perusahaannya menerapkan sistem piket 4 hari/10 hari. Jadi, empat hari kerja dan 10 hari libur. Pada empat hari tersebut dia mau tidak mau harus standby di depan laptop.

"Aku biasanya hari-H lebaran juga kebagiannya. Jadi habis sholat ied, laptop ku nyalakan, sambil jaga rumah (yang lain keliling komplek), aku standby buat kerja juga," ujarnya.

Dalam kondisi tersebut juga terselip sisi sedih dan senangnya. Sedihnya pas mudik ke mbah jadi harus membawa laptop juga. "Kalau senengnya, pas lagi mager ketemu orang bisa alasan 'maaf ya gak bisa lama, ada kerjaan soalnya'," selorohnya.

Bawa laptop jaga-jaga takut ada atasan yang tiba-tiba ngasih kerjaan

Di sisi lain, ada juga sebagian pekerja yang membawa laptop karena takut tiba-tiba ada atasan yang ngasih kerjaan. Misalnya, Meryl (22), seorang merchandiser associate di PT Mitra Adiperkasa. Pada momen lebaran kemarin, dia mudik ke keluarganya yang ada di Padang. Namun, ia harus tetap membawa laptop dari Bekasi ke Padang.

"soalnya takutnya ada hal urgent yang harus dikerjain di saat itu, jadi tetep bawa aja sih buat jaga jaga," tuturnya saat diwawancarai pada Senin (15/4/2024) lalu.

Benar saja, saat libur kemarin, dia harus membuka laptop untuk membuat laporan mingguan. Sebetulnya kala itu bisa saja tidak membuat laporan tersebut, karena masih masa cuti. Namun, karena senggang dan daripada atasannya ngedumel, akhirnya dia tetap kerjakan juga.

"yang nyuruh langsung dikerjain hari itu sih enggak ada ya, cuma karena aku tau GM (General Manager) aku agak rese. Daripada nantinya tiba-tiba tengah malem diminta, jadi mending dikerjain duluan aja", kelakarnya.

Selain Meryl, Andin (25) juga mendapati kejadian yang mirip. Seorang Sr. Graphic Designer di OLIVER Agency (U-Studio) itu harus membuka laptop untuk urusan pekerjaan meskipun di saat liburan. Dia harus segera menyelesaikan revisian yang baru dikirimkan kliennya karena kontennya berhubungan dengan tema lebaran. Waktu bersantainya pun terpaksa jadi tumbal.

"Lumayan keganggu sih, terutama pas libur lebaran. Menurutku ganggu dan agak nyebelin aja karena kan udah lewat waktu beberapa hari tapi gak dikasih feedback juga, tiba-tiba baru dikasihnya H-1 lebaran dan itu tadi jadi mau gak mau harus dikerjain," keluhnya saat diwawancarai pada Senin (15/4/2024) lalu.

Fenomena pekerja yang membawa laptop saat liburan kini hampir menjadi suatu hal yang lumrah. Misalnya, berdasarkan studi Passport-Photo Online pada tahun 2023, sebanyak 88 persen responden (pekerja di Amerika) cenderung membawa laptop dalam berbagai tingkat frekuensi. Selain itu, sebagian besar responden juga cenderung memeriksa atau menanggapi pesan dari kantor saat liburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun