Leba-Run, Tradisi Lari di Hari Lebaran
Rute Lari yang Sepi
Rute lari Leba-Run yang saya pilih sekarang ini menyusuri jalan-jalan protokol yang ada di Bandung. Tapi jalan protokol yang masih dekat dengan rumah saya.
Jalanan Kota Bandung terasa lengang. Banyak warga Bandung yang mudik ke kampung halamannya masing-masing. Bagi para pelari, jalanan lengang tersebut adalah surga tempat lari.
Biasanya saya lari pagi itu mulai antara jam 5.00- 5.30, agar suasana masih sejuk dan lalu lintas jalan masih sepi. Tapi di hari ke-2 Lebaran ini saya mulai lari jam 6.30 karena saya menduga pasti jalanan masih sepi.
Dan memang betul. Jalan-jalan yang saya lalui relatif masih sepi. Kendaraan yang lalu lalang hanya segelintir mobil. Lebih banyak sepeda motor yang berseliweran.
Karena jalanan masih lengang, para pengendara motor cenderung memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Jadi, hati-hati bagi para pelari karena kadang ada pengendara motor yang melajukan motornya mepet di sisi kiri jalan.
Risiko terserempet oleh sepeda motor sangat besar. Jadi sebaiknya, para pelari itu lari melawan arah. Saya pun taktiknya seperti itu sehingga kendaraan yang melaju di depan ke arah kita bisa terihat dengan jelas.
Tapi jika rute larinya masih harus satu arah, saya berupaya agar lari di siri kiri jalan di atas trotoar. Jadi risiko terserempet kendaraan motor dan mobil sangat kecil. Lebih aman.
Namun bagi kota yang pembangunan kotanya tidak ramah pejalan kaki, trotoar yang baik dan aman masih jadi idaman semua warga. Padahal kalau trotoarnya bagus dan fungsional, itu akan menjadi rute lari alternatif yang aman buat para pelari.
Sebetulnya lari yang lebih aman adalah pada lintasan lari. Di Kota Bandung sendiri, ada beberapa lintasan lari yang jadi favorit para pelari. Misalnya, di Lapangan Gasibu, Lapangan Sabuga ITB, Lapangan Atletik GOR Pajajaran dan Lapangan GOR Saparua. Yang terakhir ini favorit saya.
Liburan Lebaran 2025 ini sangat panjang. Segala sajian makanan sejak hari pertama Lebaran 2025 sudah banyak dicicipi. Berlibur ke tempat wisata sudah dilakukan. Nah, tidak ada salahnya untuk melakukan lari, baik saat hari Lebaran 2025 atau sesudah hari Lebaran.
Jangan sampai, makanan Lebaran yang serba enak dan waktu liburan yang panjang, membuat kita terlena. Seusai satu bulan berpuasa, badan harus dikondisikan bugar. Maka agar bugar, kita harus gerak badan, salah satunya dengan berlari.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025