Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nyekar, Budaya Luhur Tradisional Jawa Sebelum Bulan Ramadan

29 Maret 2023   10:38 Diperbarui: 29 Maret 2023   19:16 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyekar, Budaya Luhur Tradisional Jawa Sebelum Bulan Ramadan
Tradisi 'nyekar' sebelum Puasa Ramadan (Pict: Dokumen pribadi)

Dengan begitu, maka akan muncul rasa iba, rasa sayang dan harapan untuk mendapatkan ampunan dari Alloh SWT untuk keluarga yang sudah meninggal tersebut.

Selain itu, tradisi 'nyekar' menjadi sarana mengingat kematian, dimana kematian merupakan hal pasti, namun mati dengan tenang dan juga husnul khatimah bukan sesuatu yang mudah. Maka untuk mencapai akhir hidup yang indah tersebut harus diwujudkan dengan usaha maksimal pula. Maksudnya, hanya amal pahala yang dibawa sebagai bekal untuk menghadap Alloh SWT, yaitu amal jariyah (amal yang tidak pernah putus), ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Semoga informasi tentang tradisi nyekar, budaya luhur tradisional Jawa sebelum Bulan Ramadan ini bermanfaat dan menjadi referensi tentang budaya luhur masyaraka Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun