Suratku untukmu Kampung Halaman, Maaf Aku Belum Bisa Pulang
Kampung halaman, jangan bersedih pada suatu saat nanti aku akan pulang membawa secercah harapan untuk kampung tercinta, membawa sejumput ide untuk membangun bersama, tidak lagi harus menunggu setahun sekali untuk bertemu, namun sebenarnya itulah makna kebahagian setelah bepergian, bahagia dan bertemu.
Hai, Kampung halaman, apakah kau masih ingat berbagai percakapan kita kemarin, tentang keinginanmu untuk berangkat ke tempat rantauku? Apa kali ini engkau yang harusnya kesini, melihat jasad fisikku untuk sedetik waktu, melihat apakah aku masih baik-baik saja.
Kampung halaman, tidak ada yang lebih indah yang bisa disampaikan selain keindahan kata dan makna dari apa yang terselip dalam hati. Tenang saja, apa pun yang terjadi semua tentang kampung adalah indah, karena pada dasarnya kita bisa dimana saja, namun hati akan selalu ada untukmu kampung halamanku.
26 tahun telah berjalan selalu mengiringi kebahagiaan saat pulang kampung, dan kali ini keabsenanku adalah absen yang pertama setelah bertahun-tahun selalu bertemu. Inilah hidup yang penuh tanda tanya, semua bisa berubah dengan cepat, inilah dunia yang tidak bisa diletakkan dalam hati, karena dunia hanya bisa digenggam yang bisa hilang dengan cepat.
Oh... Kampung halamanku tunggu aku setelah urusan ini selesai, berbagai ide sudah didapat akan aku jadikan kampung halamanku menjadi sebuah kampung sesuai impian kita, kampung penuh makna, religius, bertawakal, berteknologi yang semua menjadikan kita menjadi manusia terbaik di muka bumi sesuai tuntunan Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Sementara Aku cukupkan dulu surat ini, kampung halamanku, tapi yakinlah, suatu saat entah cepat atau lambat, aku akan pulang seperti angin barat yang pulang menuju ke timur, membawa kesejukan dan keindahan makna akan hidup.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam dari aku,
Anak rantau yang masih belum bisa pulang