Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jalan Kembar - Depan Tol Tongas Jadi Tempat Ngabuburit Favorit

16 Maret 2024   06:27 Diperbarui: 16 Maret 2024   07:12 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Kembar - Depan Tol Tongas Jadi Tempat Ngabuburit Favorit
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi-Firman Rahman

Bulan Ramadan memang bulan yang sangat menyenangkan, banyak hal yang bisa dilakukan selain melaksanakan ibadah wajib. Bahkan mengisinya dengan hal positif, tentu menjadi hal yang sangat bermakna untuk mengisinya di bulan Ramadan ini.

Begitu pula dengan masyarakat Indonesia yang ternyata memiliki berbagai macam kebiasaan, tradisi menarik dan unik saat menunggu waktu berbuka. Salah satunya adalah "ngabuburit".

Apa Itu Ngabuburit?

Banyak orang yang mengartikan ngabuburit sebagai nongkrong di tempat tertentu di sore hari di bulan Ramadan.

Apa sebenarnya ngabuburit itu?

Mengambil informasi dari unpad.ac.id, "ngabuburit" sebenarnya adalah istilah dari Bahasa Sunda, dan saat ini istilah tersebut digunakan secara meluas tidak terbatas digunakan pada masyarakat Sunda saja.

Menurut Dr. Gugun Gunardi. M.Hum. yang merupakan seorang pakar Bahasa Sunda dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, kata 'ngabuburit' dalam bahasa Sunda ini diartikan sebagai "ngalantung ngadagoan burit" atau bermain sambui menunggu waktu sore.

Ngabuburit dalam bahasa Sunda berasal dari kata 'burit' yang berarti waktu sore, senja menjelang adzan Magrib, atau menjelang matahari terbenam.

Ngabuburit bisa diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa yang dilakukan dengan mengunjungi tempat yang menarik.

Dengan berkembangnya jaman, kalau dahulu ngabuburit hanya sering dilakukan oleh anak muda saja, namun kini ngabuburit juga dilakukan oleh semua umur.

Tradisi ngabuburit pun banyak diisi dengan berbagai kegiatan dibawah ini:

  • Jalan-jalan di sore hari.
  • Membeli makanan dan minuman atau takjil untuk dinikmati di rumah.
  • Mengaji di masjid di sekitar tempat tinggal.
  • Bepergian ke tempat ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun