Mengejar Promo Ramadan Menggiurkan, Perhatikan Tips Jitu Ini Agar Tidak Boncos
Tentu banyak hal yang bisa dilakukan bagi para "KPK" atau kaum pendapatan ketat ini untuk bisa mengelola keuangannya. Dengan menggunakan berbagai promo Ramadan, khususnya sesuatu yang sudah dianggarkan di awal bulan, tentu hal ini akan menjadi nilai positif, yaitu untuk menghemat pengeluaran selama bulan Ramadan ini.
Kondisi keuangan aman selama Ramadan, tentu menjadi harapan semua keluarga.
Terdapat beberapa tips hemat untuk Ada agar tidak boncos dalam menghadapi promo menggiurkan selama Ramadan, hal ini dilakukan agar keuangan tetap stabil dan pengeluaran bisa terkontrol (Gembong Suwito -- Cerified Financial Planner) , antara lain:
1. Melakukan budgeting
Apa pun namanya, melakukan pembelian suatu barang, khususnya untuk kebutuhan keluarga harus didasarkan atas budget atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tentu saja memiliki rencana anggaran khususnya di bulan Ramadan menjadi hal wajib agar kondisi keuangan bisa stabil dan terjaga dengan baik.
Promo Ramadan memang selalu menggiurkan, terkadang ada beberapa orang yang secara tidak sengaja tergiur untuk membeli suatu barang dengan alasan, "mumpung ada promo". Namun semua itu harus dikembalikan pada kekuatan keuangan keluarga.
2. Skala prioritas
Skala prioritas sangat penting untuk digunakan sebagai pedoman bila Anda ingin membelanjakan uang Anda. Selalu gunakan uang Anda untuk hal penting dan kebutuhan utama untuk keluarga.
Yang harus diingat dalam hal ini adalah:
Bukankah tujuan puasa adalah untuk menahan hawa nafsu. Tentu saja hal ini tidak hanya menahan ingin makan dan minum saja, namun juga keinginan untuk berbelanja secara brutal tanpa mengindahkan anggaran dan skala prioritas yang telah dibuat.
3. Memanfaatkan promo atau diskon untuk kebutuhan penting
Yang harus selalu diingat adalah promo atau diskon adalah cara yang dilakukan penjual agar bisa menarik konsumen untuk datang dan membeli barang dagangannya.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
