Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ibadah Puasa Ramadan Menjadi Momen Untuk Belajar Mewujudkan Keseimbangan Antara Work & Life

23 Maret 2024   03:09 Diperbarui: 23 Maret 2024   03:12 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibadah Puasa Ramadan Menjadi Momen Untuk Belajar Mewujudkan Keseimbangan Antara Work & Life
Ilustrasi (Sumber gambar: callpal.ie)

Fakta menunjukkan bahwa seseorang yang bisa menyeimbangkan perannya dengan baik, akan bisa meminimalkan konflik yang terjadi antara diri dan keluarganya.

Keseimbangan tersebut akan menjadi sebuah motivasi bagi dirinya, sehingga mampu produktif dalam bekerja dan bisa menjaga keutuhan keluarganya.

Satu hal yang harus dipahami dalam menjaga keseimbangan antara work dan life adalah bagaimana seseorang bisa memasukkan unsur ibadah yang bisa mendorong seseorang untuk dekat dengan Pencipta-Nya. Tanpa memahami hakikat ibadah, maka kehidupan seseorang akan kering tanpa makna.

Ambil contoh, bagaimana orang Korea dan orang Jepang yang bisa dikatakan sukses secara materi tapi tidak memberikan sedikit tempat untuk porsi ibadah. Pada saat terkena masalah, dan membuat dirinya terpojok, lebih memilih mengakhiri hidupnya, bila dibandingkan mengembalikannya lagi pada esensi hidup bahwa hidup adalah suatu pemberian Alloh SWT, yang harus dijaga nilai dan maknanya.

Terdapat alasan mengapa harus menempatkan ibadah sebagai penyeimbang hidup antara work & life, antara lain:

  • Dengan menempatkan ibadah sebagai cara untuk mendekatkan diri pada Ilahi, maka akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang.
  • Dengan beribadah, Anda menempatkan Allah SWT sebagai pemberi solusi, yang membuat Anda tidak sendiri saat menghadapi masalah.
  • Ibadah membuat diri menjadi lebih optimis dalam menghadapi hidup, meskipun banyak masalah yang harus dihadapi.
  • Ibadah bisa menjadikan seseorang lebih bisa menahan diri dan menjaga emosi dalam kondisi apa pun.
  • Dengan menempatkan ibadah sebagai penyeimbang hidup akan membuat diri lebih kuat meskipun dalam keadaan terpuruk.

Momen Puasa Ramadan Menjadi Jalan untuk Menjaga Keseimbangan Antara Work & Life

Memahami makna ibadah yang sedang dijalankan adalah hal penting agar tidak asal ibadah tanpa tahu apa maksudnya.

Begitu pula dalam menjalankan puasa Ramadan, bulan Ramadan adalah bulan penuh hikmah dan makna bagi umat Islam. Selain menjadi bulan untuk beribadah, bulan ini bisa menjadi momen untuk bermuhasabah, merenung apa mskna hidup ini, dan juga menjadi sebuah cara untuk belajar menyeimbangkan antara work & life.

Bagi Anda yang bingung, bagaimana mengatur hidup yang seimbang, sedang dalam proses pencarian memahami makna hidup, tidak tahu arah, lebih mengutamakan kehidupan duniawi yang membuat bekerja tanpa makna, menganggap kehidupan dalam diri dan keluarga hanya sebagai hiasan saja, maka menjadikan Ramadan sebagai bulan belajar adalah pilihan yang tepat.

Pada dasarnya Ramadan adalah suatu keseimbangan hidup yang bisa memberikan seseorang bisa menahan hawa nafsu, memahami orang lain bahkan dalam mengejar ambisi duniawi.

Dengan menempatkan puasa Ramadan sebagai ibadah yang harus dijalankan, maka memahami maknanya akan memberikan keseimbangan hidup yang bisa memberikan ketenangan, ketenteraman dan juga kebahagian, dan juga belajar untuk hidup seimbang antara pekerjaan duniawi dan juga mengutamakan keluarga dengan menempatkan ibadah sebagai pedoman hidup.

Hal ini pula yang akan menyadarkan kita bahwa sesungguhnya hakikat hidup adalah untuk senantiasa beribadah kepada Alloh SWT, dan menjadikan work dan life sebagai aplikasi ibadah yang membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun