Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Guru

Ibu satu anak, suka menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadhan Moment Tepat Meningkatkan Kesehatan Mental

14 Maret 2025   00:14 Diperbarui: 14 Maret 2025   00:24 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Moment Tepat Meningkatkan Kesehatan Mental
Sumber Gambar: Meta AI


Keadaan hati ataupun fikiran seseorang tidak tetap dalam satu keadaan. Semisal, tidak mungkin ada orang yang tertimpa susah terus juga tidak mungkin ada orang senang terus. Semua akan silih berganti. Silih bergantinya perasaan ini mari kita usahakan agar kita menerima dengan lapang dada agar kesehatan mental kita terjaga.

Apakah kesehatan mental itu?

Kesehatan mental menurut WHO yaitu kondisi kejiwaan seseorang yang melibatkan perasaan,pemikiran, dan perilaku yang sehat. Kesehatan mental sangat penting bagi semua orang.

Kesehatan mental itu penting karena menyangkut kondisi kejiwaan seseorang. Jika kita mampu menjaga kesehatan mental, kejiwaan  kita juga akan terjaga, ketenangan pikiran, perasaan akan tercapai

Dukungan Momen Ramadhan Terhadap Kesehatan Mental

Moment ramadhan mendukung kita untuk meningkatkan kesehatan mental. Ada banyak amalan- amalan wajib maupun sunah di dalam ramadhan yang sangat mendukung kita untuk meningkatkan kesehatan mental.

Diantaranya yaitu:

Pertama, Puasa tidak hanya sekedar mengajarkan kita menahan lapar dan dahaga. Namun, puasa ramadhan mengajarkan kepada kita untuk berpuasa secara batiniah. Yaitu mengajari kita untuk mengendalikan emosi. Saat puasa kita jadi disiplin pada diri sendiri untuk tidak marah- marah dan sebagainya. 

Kedua, puasa mengajarkan kepada kita untuk lebih sabar. Dengan berpuasa kita disuruh bersabar. Bersabar tidak makan- minum, bersabar menunggu bedug magrib, bersabar atau  menghadapi situasi yang tidak kita inginkan.

Ketiga, puasa mengajarkan kita untuk giat. Dengan banyaknya pahala yang ditawarkan, kita jadi giat berbuat baik. Ketika berbuat baik jangan hanya tergiur pahala namun tetap dilandasi lillahi ta'ala.

Keempat, puasa mengajarkan kita untuk lebih fokus. Fokus beribadah dan memperbaiki diri. Kesadaran kita untuk fokus memperbaiki diri adalah bukti bahwa kita berharga. Kita tidak fokus mengurusi aib dan urusan orang lain, dan lebih fokus pada pengembangan diri. 

Kesimpulan

Ramadhan dan kesehatan mental sangat memiliki keterkaitan. Amalan- amalan wajib maupun sunah yang dianjurkan dilakukan di bulan ramadhan diharapkan mampu memberikan efek samping  meningkatkan ketenangan jiwa dan meningkatkan kesehatan mental.

# Ramadhan Bercerita Hari Ke-10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

14 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 12 
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun