Frans Leonardi
Frans Leonardi Akuntan

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Pentingnya Mengatur Anggaran Sebelum Dompet Terkuras Setelah Lebaran Usai

22 Maret 2025   07:22 Diperbarui: 23 Maret 2025   07:43 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Mengatur Anggaran Sebelum Dompet Terkuras Setelah Lebaran Usai
Ilustrasi Uang. (SHUTTERSTOCK/MELIMEY)

Merayakan Lebaran dengan Sederhana, Bukan Berarti Kehilangan Makna

Salah satu anggapan yang sering muncul dalam masyarakat adalah bahwa Lebaran harus selalu dirayakan dengan kemewahan agar terasa lebih istimewa. Padahal, esensi dari hari raya bukan terletak pada seberapa banyak uang yang kita keluarkan, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.

Merayakan Lebaran dengan sederhana bukan berarti kehilangan makna. Sebaliknya, dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti mempererat hubungan keluarga, berbagi dengan mereka yang membutuhkan, dan menikmati momen kebersamaan tanpa harus terbebani oleh masalah finansial di kemudian hari.

Kesimpulan

Mengatur keuangan sebelum Lebaran tiba bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi lebih kepada bagaimana merencanakan pengeluaran dengan bijak agar kebahagiaan hari raya tidak berubah menjadi beban finansial. Dengan menetapkan anggaran khusus, mengelola THR dengan bijak, menghindari utang konsumtif, dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan pasca-Lebaran, kita bisa memastikan bahwa kondisi keuangan tetap sehat sebelum, selama, dan setelah hari raya.

Lebaran seharusnya menjadi momen yang penuh kebahagiaan, bukan tekanan finansial. Jangan biarkan euforia sesaat membuat kamu terjebak dalam siklus pengeluaran yang tidak terkendali. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa merayakan Lebaran dengan tenang, bahagia, dan tentu saja, tanpa harus menghadapi masalah keuangan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

29 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Ramadan Berlimpah Berkah bersama wondr by BNI

wondr by BNI  BNI46  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 27 
30 Mar 2025

Surat Cinta untuk Ramadan Tahun Depan

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 28
31 Mar 2025

Lebaran Minimalis

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 29
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun