Frans Leonardi
Frans Leonardi Akuntan

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Arus Balik Dimulai, Jangan Sampai Tubuh Kelelahan Saat Kembali ke Rutinitas

5 April 2025   08:10 Diperbarui: 6 April 2025   09:38 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arus Balik Dimulai, Jangan Sampai Tubuh Kelelahan Saat Kembali ke Rutinitas
Ilustrasi Arus Balik (kOMPAS.COM/Intan Afrida Rafni )

Selain itu, bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, menghindari puncak arus balik bisa menjadi strategi yang baik. Bepergian di waktu yang lebih fleksibel akan membantu mengurangi risiko kemacetan parah yang bisa semakin menguras energi.

Pulih Dulu, Baru Produktif Lagi

Arus balik bukan sekadar perjalanan kembali ke kota, tetapi juga fase transisi yang menentukan bagaimana seseorang bisa kembali ke rutinitas dengan optimal. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, dampaknya bisa lebih besar dari sekadar rasa lelah sesaat.

Kondisi fisik yang tidak fit bisa menurunkan produktivitas, mengganggu kesehatan, bahkan mempengaruhi kondisi psikologis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memahami bagaimana cara menjaga tubuh tetap bugar setelah perjalanan panjang adalah langkah yang tidak boleh diabaikan.

Istirahat yang cukup, menjaga pola makan, serta memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas adalah kunci utama agar bisa kembali bekerja dengan energi yang maksimal. Jangan biarkan perjalanan pulang dari liburan justru membuatmu kehilangan semangat untuk menjalani hari-hari berikutnya.

Jadi, sebelum kembali ke meja kerja atau aktivitas sehari-hari, tanyakan pada dirimu sendiri: Sudahkah tubuh siap menghadapi rutinitas kembali? Jika belum, luangkan waktu untuk pulih terlebih dahulu, karena kesehatan adalah aset utama dalam menjalani kehidupan yang produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun