Sahur Bersama di Bulan Suci Ramadhan
Diantara ibadah sunnah yang menyempurnakan paket Ramadhan pada malam hari menuju pagi adalah sahur, mungkin ada beberapa orang yang menyepelekan sahur karena pada jam jam tersebut termasuk jam yang nyaman untuk tidur, tapi saya dan teman-teman tidak membiasakan hal tersebut, kami selalu membuat suasana sahur menjadi ramai. Karena pernah terjadi, pada suatu hari saya sangat malas untuk sahur, akhirnya di waktu siang rasa lapar dan haus yang biasanya terjadi bertambah dua kali lipat yang membuat badan saya begitu lemas. Untuk menghindari hal itu terjadi kembali, saya dan teman-teman selalu menciptakan suasana yang seru saat sahur, karena dengan begitu rasa malas dan ngantuk hilang seketika saat mendengar lawakan dan teman-teman tertawa.
"sahur merupakan hidangan yang diberkahi, oleh karena itu hindari mengabaikanya. Bahkan apabila salah satu dari kalian hanya meneguk air saja, sebab Allah beserta malaikat-Nya telah mengirimkan berkah bagi mereka yang makan di waktu sahur." (Ahmad Al-Albaai dalam Saheeh Al-Jaami).
Hukum sahur memang bukan waji tetapi sunnah, dimana alangkah baiknya jika kita melaksanakan sahur, karna ketika berpuasa bukan berarti kita bisa bermalas-malasan, tetapi ada aktivitas sehari-hari yang harus dilaksanakan, contohnya kuliah yang masih berjalan seperti biasanya. Maka dari itu sahur menjadi sumber tenaga di bulan ramadhan. Menjalankan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari bukan hal yang mudah dilakukan, apalagi untuk orang yang jarang melakukan puasa diluar bulan Ramadhan. Sahur ini menjadi bekal untuk menjalani hari dengan penuh tenaga dan bersemangat.
Di bulan suci Ramadhan ini banyak orang yang meramaikan berbuka puasa dengan tradisi buka Bersama yang sering kita sebut "bukber" untuk menikmati hidangan bersama saat adzan magrib berkumandang. Tetapi jarang sekali yang mengadakan sahur bersama, sahur bersama adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan pada saat menejlang subuh, lebih tepatnya sebelum waktu imsak, bahkan menurut saya sahur bersama itu menjadi ajang untuk kita saling mengingatkan sahur yang dilakukan dengan suasana kebersamaan, dimana orang-orang saling berbagi makanan dan minuman satu sama lain serta berbincang-bincang, dan sebagai salah satu bentuk kegiatan sosial dikala menyambut puasa ramadhan.
Sahur bersama dapat menjadi momen yang menyenangkan untuk bersatu dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat. Selain itu sahur bersama juga dapat menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dan emosinal dengan orang lain, serta sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sekitar. Hampir setiap hari saya melaksankan sahur bersama dengan teman-teman. Karena dengan begitu saya menjadi suka untuk bangun jam 3 pagi hanya untuk membangunkan teman-teman untuk melaksankan sahur bersama.
Banyak pro dan kontra tetntang sahur bersama, Farhan yang berpendapat "sahur bersama itu harusnya waktu khusyuk untuk beribadah bukan malah seru-seruan dengan teman-teman", juga akhdan yang berkata "menurutku, melihat waktu sahur itu dini hari, dan kemungkinan sahur bareng biasanya dilakukan di luar rumah, jadi mengharuskan kita melakukan aktivitas keluar rumah pada waktu tersebut. Padahal dini hari itu termasuk waktu yang sangat rawan akan kejahatan seperti halnya begal, copet, dan masih banyak lagi.
Demi menjaga keselamatan maka ketika sahur kita tetap diam dan sahur dirumah saja bersama keluarga ataupun teman kos." Berbeda dengan asen yang berkata "sahur bersama teman itu mencari suasana baru, biasanya kita buka bersama yang mana itu sudah menjadi tradisi untuk masyarakan sekitar, namun untuk sahur bersama itu merupakan hal yang baru, mungkin kedepannya bisa jadi tradisi baru bagi kita, khususnya anak kos yang hanya tinggal bersama teman-teman."
Sama halnya dengan elang yang berkata "menurut saya sahur menjadi lebih semangat karena ada yang ngingetin dan ngajak sahur agar tidak terlewat, karena bunyi alarm tidak terlalu membantu". Opini-opini tersebut kembali lagi pada sudut pandang masing-masing, yang pada intinya bagaimana cara agar kita semua supaya tetap bisa menjalankan ibadah sahur dengan semangat.
Di bulan suci Ramadhan kali ini, dimana tahun pertama saya menjalankan ibadah puasa dikota rantau yang mana jauh dari rumah dan keluarga, memang sedih, tidak makan masakan enak ibu, dibangunkan sahur oleh ayah, bercanda saat sahur bersama saudara saya. Tapi itu semua bukan alasan untuk saya menjalankan puasa dengan tidak semangat, ini tantangan dan pengalaman baru bagi saya, saya merasa keakraban dengan teman-teman lebih erat dibanding sebelumnya, karena dari kebersamaan, saling peduli satu sama lain yang membuat perkumpulan menjadi lebih akrab dan hangat. Walaupun dengan kondisi makan seadanya tetapi itu tidak mengurangi keseruan dari kebersamaan saya dan teman-teman, semuanya terjadi dengan murni dari diri kita masing-masing yang ingin ikut meramaikan bulan suci ini.
Di bulan Ramadhan ini, semoga kita bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik dan semangat yang tinggi, khususnya untuk orang-orang yang sedang merantau memperjuangkan mimpi dan cita-citanya dimana pun kalian berada. Kita berjuang bersama sama, berpegangan tangan untuk saling menguatkan. Harapan untuk kita semua yang jauh dari keluarga karena sedang menimba ilmu, semoga kita selalu diberi kelancaran juga Kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa ini. Meskipun pasti merasakan sedih, karena puasa jauh dari keluarga itu sangat berat. Juga semoga kita yang sedang menimba ilmu dibulan Ramadhan ini diberikan kemudahan, kecerdasan dan juga mendapatkan ilmu yang akan berguna untuk kedepannya, yang akan menjadi bekal agar selalu berada dijalan-Nya.
Marhaban ya Ramadhan. Semoga kita yang menjalankan puasa di bulan ini dapat meraih banyak berkah, Rahmat dan ampunan dari Allah SWT, semoga kita tetap bisa menjaga semangat sahur bersama dan terus aling berbagi dengan sesama, semoga bulan Ramadhan ini membawa keberkahan dan keselamatan bagi kita semua, Amiinn..