Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Guru

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menu Sahur Anti Ribet dan Sehat dari Kebun Sendiri

13 Mei 2019   17:36 Diperbarui: 13 Mei 2019   17:46 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahur Anti Ribet dan Sehat dari Kebun Sendiri
Botram (dokpri)

Awal Ramadhan tahun lalu, saya mengawali puasa di Pesantren Al Musthafa di Cijapati. Di sana, saya tinggal sendiri. Kadang ada juga yang menemani berbuka. Petani-petani yang pulang agak sore biasanya menjadi teman berbuka. Selebihnya, sahur sendiri saja. Sendiri dalam arti sebenarnya. Tak ada yang menyediakan kebutuhan buka dan sahur. Artinya untuk urusan dapur saya mesti mempersiapkannya sendiri.

Bekal memasak saya sih, zaman-zaman mahasiswa dulu saat merantau di negeri orang. Sebagai orang yang tak pandai memasak, aturan masakan saya sederhana saja. Asal terasa garam. Cukup. Bumbu dapat dimasukan sesuai dengan yang ada di dapur. Bumbu umum yang saya pakai, bawang merah, bawang putih dan lada hitam atau putih. Sisanya improvisasi saja.

Berbekal pengalaman saat merantau itulah saya mesti mempersiapkan makanan buka dan sahur saya. Untungnya, kebun menyediakan bahan makanan yang berlimpah. Tentu saja jenis paling banyak adalah sayuran. Berdasarkan sumber makanan dan minuman yang ada saya membuat makanan yang tidak ribet, gerak cepat dan sehat.

Kale, tomat dan tin (dokpri)
Kale, tomat dan tin (dokpri)
Untuk buka biasanya saya tak terlalu mengada-ada. Kalau ada buah-buahan yang matang, bisa dimakan untuk berbuka. Jambu adalah buah-buahan yang cukup berlimpah. Untuk minumnya, kalau tidak teh manis ya cukup dengan kopi Mandalawangi. Untuk makanan beratnya, saya mengolah bahan makanan dari kebun yang simpel, tidak ribet, bisa gerak cepat dan sehat.

Nasi Liwet Biru

Nasi adalah bagian sederhana namun penting buat menambah karbohidrat setelah seharian di kebun. Untuk nasinya, saya membuat nasi liwet biru. Warna biru didapat dari bunga telang (Clitoria ternatea) yang tumbuh subur di kebun. Kemudian untuk aroma saya menambahkan bawang merah beberapa biji (tak perlu dirajang) kemudian daun salam dan beberapa batang serai.

Semua bahan dicampurkan dengan beras yang sudah dicuci kemudian masukan ke dalam magic com. Tinggal ceklek dan tunggu hingga matang.

Bunga telang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Warna ungu yang dipunya bunga ini mencerminkan kaya kandungan antosianin yang bermanfaat sebagai antioksidan, keutuhan sel, relaksasi pembuluh darah dan oksidasi atau pemecahan lemak serta pembersih (cleansing). Selain itu juga mengandung vitamin mineral dan aneka flavonoid.

Selain untuk membuat nasi biru, bunga telang dapat juga dibuat minuman berwarna biru keunguan yang cantik. Sebaiknya untuk seduhan, bunga telang dikeringkan dahulu untuk menghilangkan aroma polong-polongan yang sering membuat mual.

Nasi biru versi saya yang agak benyek kebanyakan air
Nasi biru versi saya yang agak benyek kebanyakan air
Sayur Bening Kelor

Membuat sayur ini sangat mudah. Bumbu dasarnya adalah, bawang merah, bawang putih dan lada putih. Semua bumbu itu dirajang tipis dan kemudian dioseng sebentar saja. Munkin 1 menit sudah cukup. Asal sudah tercium aroma bawang saja. Api untuk menggoreng tak perlu besar sehingga menyebabkan bawang menjadi hangus. S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun