Fajr Muchtar
Guru
menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi
RAMADAN
Pilihan
Kendalikan Amarah Agar Sehat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Mengingat dapat mematikan dari meluapkan amarah, sebaiknya kita belajar mengendalikan amarah kita agar tak jadi moster mematikan yang kita bangkitkan sendiri.
memaafkan lebih baik (dok : Kompas)
- Identifikasi sebab-sebab kemarahan. Sering kali penyebab kemarahan adalah hal-hal yang sama. Dengan mengenali penyebab kemarahan kita bisa mengidentifikasi dan mengantisipasinya.
- Menandai tanda-tanda munculnya kemarahan agar tahu, kemarahan diri kita sudah benar-benar hilang atau hanya sekedar dipendam dan setiap saat bisa meledak lebih hebat.
- Seperti meluapkan amarah, memendamnya juga tidak sehat. Dia perlu disalurkan pada saluran yang baik dan tepat.
- Berwudu seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Sebab marah disebabkan oleh setan dan setan berasal dari api. Api akan meredup saat disiram oleh air. Ada bagusnya juga jika setelah berwudu langsung melaksanakan shalat dan memohon pertolongan Allah adar kemarahannya diredakan.
- Mengubah persepsi terhadap pemicu amarah. Sering kali apa yang membuat kita marah belum tentu membuat orang lain marah. Tak ada salahnya kemudian melihat pemicu kemarahan dengan sudut pandang orang lain sehingga kemarahan tidak muncul.
Mudah-mudahan Ramadhan yang kita lalui jadi madrasah untuk penguasaan dan pengendalian pada amarah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!