Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Guru

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Adab Mudik dan Bepergian

28 Mei 2019   20:59 Diperbarui: 28 Mei 2019   21:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adab Mudik dan Bepergian
jalan-jalan ke Gunung Padang (Dokpri)

Saat Anda telah sampai di tempat tujuan dianjurkan untuk sujud syukur. Hal ini sebagai wujud tanda syukur kepada Allah SWT. Tanpa perlindungan dari-Nya tidak mungkin kita selamat sampai tujuan. Di jalan raya banyak buruk hal yang mungkin terjadi.

Tips mudik Republika (Dok : Republika)
Tips mudik Republika (Dok : Republika)
Nah, sekarang persiapan dan hal-hal yang harus diperhatikan yang kaitannya langsung dengan kondisi perjalanan.

1. Cek kondisi kendaraan

Mau bepergian dengan kendaraan pribadi atau sewaan sangat dianjurkan untuk mengecek kondisi kendaraan. Apakah oli sudah diganti? Apakah kampas remnya masih bagus. Pastikan mobil dalam kondisi fit agar Anda tidak mengalami mobil mogok di jalan, terutama di jalan yang sepi. Anda bisa jadi sasaran empuk para perampok. Periksa juga ban cadangan, kunci-kunci dan sparepart cadangan lainnya.  

2. Jangan gunakan perhiasan mencolok

Perhiasan yang dipakai seperti anting-anting dan kalung emas sebaiknya dilepas dan disimpan di tempat aman. Menggunakan perhiasan yang mencolok dapat mengundang orang-orang yang berniat buruk. Hal ini juga berkaitan dengan pakaian. Pakaian yang simpel dan tak banyak Pernak-pernik akan membantu dalam mengurangi stress di jalanan.

3. Jangan terlalu sering memainkan smartphone

Perjalanan panjang nan membosankan memang masalah. Memainkan smartphone sedikitnya memang bisa mengurangi rasa bosan. Namun, aktivitas ini juga bisa membuat kurang konsentrasi dan bisa jadi sasaran tindak kejahatan. Bagi anda yang menjadi supir, menggunakan smartphone jelas-jelas sangat dilarang karena membahayakan penumpang dan orang lain. Apalagi sekarang sudah ada undang-undang yang melarangnya.

4. Hati-hati dengan makanan/minuman pemberian orang lain

Para perampok dan pencuri memiliki berbagai modus dalam melakukan aksinya. Modus perampokan dengan cara membius korban masih sering digunakan. Biasanya obat bius itu disatukan dengan minuman atau makanan. Makanan ini lalu diberikan pada korban. Setelah mengkonsumsi makanan itu, korban akan tertidur sangat nyenyak. Saat tidur itu hartanya dikuras habis.

bawa secukupnya saja (Dok. Liputanislam.com)
bawa secukupnya saja (Dok. Liputanislam.com)
5. Bawa uang tunai secukupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun