Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Administrasi

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sakit Perut di Bulan Puasa, Saya Ringankan dengan Alat Ini

28 April 2020   20:40 Diperbarui: 28 April 2020   20:36 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakit Perut di Bulan Puasa, Saya Ringankan dengan Alat Ini
Alat pijat kaki dari kayu (Dok.Gaganawati)

Memijat dengan Alat Pijat dari Kayu

Lantas kalau nggak minum dan nunggu lama tapi sakitnya masih nongol, bagaimana?

Ahhhh, ingat, ingat sekali bahwa saya pernah diberi sebuah alat pijat kaki oleh seorang perempuan tua Jerman. Namanya Frau Potrowsky. Beliau adalah temannya teman suami saya, Frau Wolf. Perempuan baik yang dijemput Allah itu mengalami infeksi paru-paru.

Buka puasa masih jauh, pukul 20.30. Kami menunggunya dengan menonton TV. Saya yang waktu itu duduk di sofa sisi kiri, meminta suami yang duduk di sofa yang sama tapi sisi kanan, untuk mengambil alat di lantai di sebelahnya.

Ketemu. Alat-alat pijat untuk kaki, tangan dan punggung memang sengaja saya letakkan di mangkok kayu di lantai ruang tamu, tepatnya di sebelah sofa sisi kanan. Maksud saya kalau sedang duduk nonton TV, bisa sambal pijat-pijat sendiri.

Dulu-dulu saya nggak tahu manfaat dari Fussmassagerolle aus Holz. Fuss=kaki, Massage=pijat, Rolle = gulungan, aus=dari, Holz=kayu. Alat pijat dari kayu berupa rol kayu dengan ban di bagian kanan dan kirinya itu sudah sering saya pakai. Jika menonton TV di sofa, kaki menelapak di lantai dengan alat tersebut.

Kaki sudah berada di atas alat, kaki saya menggulung-gulungkan rol kayu ke depan dan ke belakang, terasa sekali pijatan di kaki. Aduh, sakitnya. Kata tukang pijat, kalau ada bagian tubuh yang dipijat dan sakit berarti ada masalah. Untuk tahu apanya, ada peta khusus yang menjelaskan titik mana adalah sakit apa.

Pijat refleksi nggak total mampu menyembuhkan penyakit tetapi saya yakin itu meringankan penyakit yang diderita seseorang. Nggak percaya? Jika Kompasianer sakit kepala, pijatlah di bagian pelipis atau kening. Lebih enakkan, kan? Itu salah satu buktinya.

Sebuah karya tulis yang ditulis YD Nuraini pada tahun 2019 bahkan menyebutkan bahwa aplikasi pijat refleksi kaki mempu menurunkan tekanan darah pada keluarga dengan lansia hipertensi. 

Sebelumnya, yakni tahun 1930, seorang physotherapis Eunice Ingram telah melakukan penelitian tentang refleksiologi dan menuliskan buku tentang pijat kaki sederhana demi membantu penyembuhan penyakit.

Itulah sebab, saya nggak minum obat saat berbuka hingga makan sahur waktu perut sakit, melainkan memperbanyak pijat dengan rol kayu itu dan minum air putih sebanyak mungkin dengan jeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun