Hikmah Perintah Iqra dalam Kesehatan Otak
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling dimuliakan oleh Allah SWT. Karenanya bulan ini memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim. Pada bulan Ramadhan terjadi beberapa peristiwa penting dalam sejarah.
Peristiwa penting di bulan Ramadhan mengingatkan kita kepada nuzulul quran. Peristiwa ini terjadi beberapa penting yaitu pertemuan antara malaikat Jibril dengan Nabu Muhammad, Muhammad diangkat menjadi nabi, dan turunnya 5 ayat pertama pada kitab suci al Quran. Dan di antara ayat-ayat pertama yang diturunkan adalah kata Iqra yang artinya baca.
Saking pentingnya keutamaan baca hingga malaikat Jibril sangat menekankan kepada Nabi Muhammad sebanyak 3 kali. Hal ini menjadikan bahwa umat muslim bahkan umat manusia mewajibkan membaca. Turunnya ayat ini sangat berpengaruh pada perubahan peradaban dari zaman kebodohan menuju ke zaman keemasan.
Agar pembahasan tidak melebar ke mana-mana penulis akan hanya membahas pengaruh membaca pada kesehatan otak.
Otak merupakan organ paling penting dalam kehidupan manusia dan sangat berpengaruh padanya. Kita misalkan jika organ ginjal rusak dan di ganti ginjal orang Perancis, tidak ada pengaruhnya terhadap yang berbau Perancis pada tubuhnya.
Hal ini pun berlaku pada berbagai jenis organ yang kamu ganti. Tapi berbeda halnya dengan otak. Apa yang terjadi jika otakmu diganti oleh otak pendonor. Semua ingatan dan kecerdasan semuanya ganti. Hal ini yang membuat otak menjadi bagian dari identitas kita.
Bagaimana cara menjaga otak tetap sehat sehingga identitas kita tidak hilang? Otak memiliki neuron yang dengan seiring berjalannya waktu dan tambah umur akan mengalami kerusakan. Apakah ini berarti manusia dapat berkembang dari belajar hanya pada usia muda dan semakin tua semakin bodoh?
Ternyata beberapa ilmuwan telah meragukan hal ini, dan beberapa penelitian membuktikan bahwa meski neuronmu semakin berkurang dimakan usia, neuron membentuk sebuah ikatan antar neuron untuk mempertahankan ingatannya.
Bagaimana neuron tersebut tetap terikat antar lain? Otak manusia ternyata dirancang untuk menghadap berbagai tantangan. Apabila kita tidak terbiasa menghadapi tantangan otak semakin lama semakin tua diikuti tubuh. Guru yang mengajar hal yang sama dalam waktu yang lama menjadikan otak semakin efektif dalam pengetahuan namun semakin cepat tua. Hal ini dikarenakan tidak mendapatkan hal baru yang perlu dikembangkan dari otak. Hal ini perlunya membaca.
Membaca memberikan tantangan untuk bagaimana otak mengolah kata-kata dan menyerap isi dari buku. Hal ini membuat otak terus bekerja. Semakin sering dilatih semakin kuat sama halnya dengan otot. Dengan demikian perlunya kembangkan budaya baca terutama para siswa yang akan menjadi calon penerus bangsa.
Semoga bermanfaat. Salam Sehat