M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Penulis

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan 2024 dan Target Berpuasa di Negeri Orang

12 Maret 2024   20:53 Diperbarui: 12 Maret 2024   21:04 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan 2024 dan Target Berpuasa di Negeri Orang
Ilustrasi masjid di Bangkok, Thailand by Kompas

Setiap orang pasti memiliki targetnya masing-masing di bulan Ramadan kali ini. Yang sering kali dibahas tentunya tak jauh dari kegiataan kegamaan seperti mengkhatamkan Al-Qur'an, sholat sunnah, hingga kegiatan amal lainnya.

Hal ini sesuatu yang memang harus kita manfaatkan dengan baik, apalagi seperti yang kita tahu sebagai umat muslim bahwa setiap Ramadan amalan yang biasa kita kerjakan akan bertambah berkali-kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya. Maka jangan heran bahwa akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Di tahun 2024 ini pun saya tak mau kalah dan berusaha sebaik mungkin untuk membentuk kepribadian menjadi lebih baik. Tidak perlu disebutkan secara rinci juga apa saja karena hal itu biar jadi urusan saya dengan sang pencipta, Allah SWT.

Yang menarik di tahun ini adalah bahwa saya ingin merasakan bagaimana suasana Ramadan di negeri orang yang muslimnya justru minoritas. Pasti akan banyak tantangan karena situasinya sangat berbalik dengan keadaan di Indonesia.

Hal ini bermula saat saya dan seorang teman merencanakan untuk liburan ke luar negeri, lebih tepatnya ke Bangkok, Thailand. Rencana awal kami akan berangkat sehabis lebaran di tanggal 12/13 April. Namun setelah dipikir-pikir ternyata teman saya kesulitan mendapat cuti tambahan karena di tanggal 15 April harus kembali bekerja.

Maka dari itu kami me-reschedule jadwal ke bulan puasa, lebih tepatnya di awal bulan April sebelum cuti bersama. Keputusan ini diambil agar saat di sana kami lebih puas menghabiskan waktu.

Karena masih bertepatan dengan bulan Ramadan, tentu kami pun akan tetap menjalani ibadah puasa di sana. Menahan lapar-haus ketika traveling di negeri orang tentu jadi tantangan sendiri yang harus dilewati. Tapi di sinilah keseruannya karena kami akan mendapatkan pengalaman baru.

Selain berpuasa, itu artinya saya akan menjalani kegiatan ibadah lainnya seperti sholat wajib hingga sholat tarawih di wilayah/negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim. Sebenarnya tak begitu sulit juga karena di sana (dari info yang saya dapat) masih ada masjid yang bisa kita datangi untuk beribadah.

Maka, target saya selain melaksanakan ibadah-ibadah terbaik di bulan suci ini ialah bisa merasakan suasana Ramadan di negera orang. Tentu akan ada pengalaman tak terlupakan yang tak bisa saya jumpai di negeri sendiri.

Dan saya pun pasti akan membagi kisah saya di sana lewat tulisan di Kompasiana dan bisa berbagi langsung dengan Kompasianer di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun