Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com
Makan Sembari Main Handphone/Gadget, Ga Banget!
Sejak awal punya handphone, saya sudah berjanji bahwa tidak ada handphone selama makan. Handphone awal saya adalah Nokia 3315 pemberian ayah saya. Walau jaman dulu handphone ini terbilang wah, saya tidak pamer saat makan.
Dengan istri saya pun, saya meminta agar tidak ada handphone selama makan bersama. Baik di rumah maupun di rumah makan, handphone dipastikan tidak dimainkan saat makan. Dan sampai sekarang, handphone tetap di kantong atau di dalam tas selama makan.
Jika ada pesan SMS/BBM/Whatsapp, atau bahkan telepon saya jawab atau balas setelah saya makan. Bahkan saya pernah bercanda dengan istri, walaupun yang telepon Presiden sekalipun. Jika saya sedang makan, maka tidak saya angkat.
Banyak orang saya lihat masih sibuk dengan handphone-nya, bahkan saat makan. Beberapa kali saya lihat, sudah makannya muluk (dengan tangan, Jawa), mereka masih sibuk bermain handphone-nya. Apa tidak kotor dan repotnya tangan saat memencet layar sentuh?
Jadi, apa yang banyak saya lihat orang kini tidak bisa terlepas dari handpone atau gadgetnya walau sesaat. Berapa lama sih makan? 10-20 menit saya kira sudah cukup lama.
Bisa setidaknya setelah makan selesai baru membuka handphone atau gadget. Saya sangat yakin, semua pesan atau panggilan tidak akan hilang di handphone atau gadget kita. Walau tidak dibuka semalaman.
Lalu sopankah bermain handphone atau gadget saat makan? Walau dalam panduan etiket makan atau table manner, sudah dijelaskan jika menggunakan handphone dilarang saat makan.
Bahkan saat makan, sebaiknya handphone di silent (senyap) atau dimatikan. Handphone sebaiknya ditaruh di dalam tas atau kantong. Jika pun ada telepon sangat penting dan mendesak, maka orang tersebut harus ijin meninggalkan meja makan untuk menjawab telepon. Dan akan lebih baik lagi, menjawab telepon pun diluar tempat makan atau restoran.
Ada beberapa hal negatif yang saya kira didapat saat handphone digunakan saat makan. Beberapa hal ini mungkin hanya pengamatan sederhana saya. Namun bisa mewakili keprihatinan saya terhadap fenomena ini.
1. Mengurangi esensi enaknya makanan itu sendiri
Makan sembari handphone di tangan, saya kira sudah menghilangkan enaknya makan. Karena fikiran akan lebih terfokus ke handphone atau gadget yang dipegang. Seenak apapun makanan, jangan cuma dirasakan awal masuk menyentuh lidah saja. Tapi nikmatilah proses makan.