Kumpulan Tulisan Mahasiswa Program Studi Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik
Asupan Gizi untuk Anak Belajar Puasa
Ajak anak untuk bermain Bersama agar rasa lapar anak bisa teralihkan dan juga atur waktu tidur anak dengan baik
Lalu saat makan sahur atau buka puasa nanti sebisa mungkin untuk menyediakan makanan yang bervariasi dan tinggi zat gizi tentunya, libatkan juga anak dalam proses memasak agar anak menjadi semangat untuk memakan makanan yang ia buat dan rasa laparnya pun akan teralihkan dengan kegiatan tersebut walaupun pada awalnya anak akan sedikit mengeluh tentang aroma atau tampilan makanan yang sedang diolah.
Bagaimana mengatur asupan gizi anak untuk belajar puasa?
Pada dasarnya jumlah kebutuhan jumlah kalori dan cairan perhari anak tidak ada yang berubah saat puasa, yang berubah hanyalah waktu makan dari 3 hari sekali menjadi 2 hari sekali dan tetap jaga kondisi gizi seimbang dengan memenuhi asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. yang paling utama adalah memastikan kondisi anak dalam keadaan sehat baik dari segi fisik dan psikisnya.
lalu selain menghidangkan makanan yang bergizi juga beragam sebaiknya hidangkan juga makanan yang lebih mengenyangkan dan saat makan sahur hidangkan juga makanan yang mengandung indeks glikemik rendah agar mempertahankan kadar gula darah lebih lama contoh makanan dengan indeks glikemik rendah meliputi Sebagian besar buah dan sayuran, biji -- bijian utuh, kacang -- kacangan dan produk susu rendah lemak seperti pisang dan susu, kacang hijau, nasi merah, gandum juga disertai makanan lain yang mengandung protein, vitamin dan mineral yang tinggi.
Dan saat berbuka puasa hidangkan makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi seperti makanan yang manis. Indeks glikemik tinggi ini mengandung karbohidrat yang dicerna cepat oleh tubuh sehingga membuat kadar gula darah naik dengan lebih cepat. Selain makanan manis, contoh lainnya adalah nasi putih, kentang, roti tawar.
Dan jangan lupa untuk memberikan anak mineral yang cukup, cairan yang cukup adalah sebagai bekalnya juga jika anak kurang meminum cairan biasanya akan terlihat tidak bertenaga atau lemas, itu bisa menandakan anak sedang dehidrasi maka dari itu sangat penting sekali untuk memperhatikan kondisi Kesehatan anak.
Intinya jika anak sedang belajar puasa pastikan dalam makan sahur dan buka puasanya tinggi zat gizi, dan untuk mengalihkan rasa lapar pada anak orang tua sebisa mungkin mengalihkan perhatiannya seperti bermain Bersama dan memasak Bersama.
Tapi yang perlu diperhatikan lagi yang paling utama adalah kondisi Kesehatan anak baik secara fisik dan psikisnya dan jangan terlalu memaksakan anak untuk menjalani puasa seharian full karena pada dasarnya anak belum diwajibkan untuk menjalankan puasa karena belum baligh.
Jadi untuk anak hanya perlu pembiasaan, perkenalan saja atau bisa dibilang Latihan agar anak siap menghadapinya ketika sudah dewasa nanti.
*Tulisan ini dibuat oleh Tiara PS untuk memenuhi tugas mata kuliah "Gizi Daur Kehidupan"