Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Lainnya

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengapa Ramadan adalah Waktu yang Sempurna untuk Merenung dan Memperbaiki Diri

3 April 2024   23:40 Diperbarui: 3 April 2024   23:48 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Ramadan adalah Waktu yang Sempurna untuk Merenung dan Memperbaiki Diri
Goandro/Dok Pribadi

Dalam konteks global, Ramadan juga memperkuat rasa solidaritas antar umat Islam di seluruh dunia. Meskipun umat Islam berasal dari berbagai negara dan budaya, Ramadan menyatukan mereka dalam ibadah yang sama, memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan umat Islam.

Namun, di tengah keindahan dan keberkahan Ramadan, tidak dapat dihindari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh umat Islam. Di beberapa negara, misalnya, umat Islam mungkin menghadapi kesulitan dalam menjalankan ibadah mereka karena kondisi politik atau sosial yang tidak stabil. Selain itu, tantangan seperti peningkatan harga pangan dan minuman juga dapat mempengaruhi kesempatan umat Islam untuk menjalankan puasa dengan layak.

Meskipun demikian, semangat Ramadan tetap kuat dan tidak tergoyahkan. Umat Islam di seluruh dunia tetap bersatu dalam menjalankan ibadah mereka, meskipun dalam kondisi sulit sekalipun. Ramadan adalah waktu yang mengajarkan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan, dan melalui pengalaman ini, umat Islam diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ramadan adalah waktu yang sangat berharga bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan suci ini, umat Islam memiliki kesempatan untuk merenung, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki hubungan sosial, umat Islam diharapkan dapat mengambil manfaat maksimal dari Ramadan dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun