Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.
Kojima Stick Pack, Pengisi "Baterai Energi" Praktis Kala Bekerja Lembur dari Rumah
PANDEMI memaksa kita melakukan banyak perubahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Di antaranya melakukan pekerjaan dari rumah (work from home). Tidak lagi bekerja di kantor ataupun mengajar di kampus.
Bagi sebagian orang, pola kerja WFH ini bukan hal baru. Termasuk saya.
Sejak memutuskan resign sebagai pegawai kantoran dan menjadi penulis lepas, editor majalah instansi pemerintah, konsultan media komunikasi, juga dosen tamu di sebuah perguruan tinggi, waktu bekerja saya banyak dilakukan di rumah.
Namun, pandemi ini menyadarkan saya pada satu hal. Bahwa, ketika dunia sedang tidak baik-baik saja, saya semakin tersadar perihal pentingnya menjaga kesehatan.
Ketika rekan kerja, tetangga, dan saudara mendadak sakit lantas ada yang pergi untuk selamanya karena terpapar virus, kita menyadari bahwa kesehatan merupakan aset paling bernilai dalam hidup kita.
Menjaga kesehatan kala bekerja dari rumah
Namun, untuk menjaga diri dan keluarga tetap sehat di masa pandemi ini tidaklah mudah. Ada saja tantangannya. Ada saja godaannya. Kita butuh 'teman' yang tidak biasa demi menjaga tubuh agar tetap sehat.
Saya merasakan langsung, menjaga kesehatan ketika bekerja di rumah, ternyata kadang lebih berat dibandingkan dengan bekerja di kantor.
Kok bisa?
Ketika bekerja di kantor, pekerjaan kita sudah diatur oleh jadwal. Dari jam masuk, waktu istirahat, hingga jam pulang kantor. Termasuk jenis pekerjaan apa saja yang kita kerjakan. Semuanya sudah diatur.
Bekerja yang serba diatur itu membuat kita jadi disiplin pada aturan. Disiplin waktu. Disiplin protokol kesehatan. Karena terbiasa disiplin, kita jadi lebih mudah menjaga kesehatan. Sebab, waktu makan dan istirahat/tidur menjadi tertib.