Hadenn
Hadenn Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Momen Ketika Kehangatan Rumah (Masih) Menjadi Tempat Ngabuburit!

16 Maret 2024   16:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   18:04 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Ketika Kehangatan Rumah (Masih) Menjadi Tempat Ngabuburit!
Mengungkap Alasan Pindahnya Keluarga Terakhir di Kampung Mati (mojok.co) 

Dalam beberapa tahun belakang, kami merasa tidak ada tempat lebih dibandingkan dengan rumah untuk urusan menghabiskan waktu sebelum berbuka. Padahal, harus diakui kami bukan tipe orang paling hangat bersama dengan keluarga, juga bukan orang yang memiliki rumah dengan semua fasilitas sudah ada, cuma seorang anak biasa tak lebih.

Menurut hemat kami, bukan cuma tempat ngabuburit, tetapi juga semua tempat secara umum. Tempat itu harus memenuhi standar bersih, aman, nyaman, dan tidak membutuhkan pengorbanan untuk dinikmati. Terlebih, kami masih mahasiswa, mencari gratisan bisa dibilang salah satu elemen dasar yang sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Lebih jauh lagi, kami menemukan rumah selalu menemui semua kriteria, selalu bersih, aman, dan nyaman. Selain itu, tidak ada pengorbanan dibuat untuk tetap tinggal dalam rumah, tidak ada uang parkir, bensin, atau bahkan tenaga dikeluarkan untuk ke luar dari rumah.

Meski demikian, kami sangat memahami orang-orang yang memilih lokasi tertentu sebagai lokasi favorit ngabuburit. Tidak ada masalah di sana, kami semua juga memiliki tempat-tempat andalan di luar rumah. Bagaimanapun, di sini akan dengan senang memaparkan mengapa kami masih menjatuhkan pilihan dengan rumah sebagai yang terbaik di sini.

4 Tips Dekorasi Kamar Tidur Remaja yang Nyaman dan Fungsional Halaman all - Kompas.com 
4 Tips Dekorasi Kamar Tidur Remaja yang Nyaman dan Fungsional Halaman all - Kompas.com 

Desain dan tata ruang sesuai dengan kita

Kita semua tahu ketika memiliki rumah, tidak ada satu orang bisa menghentikan untuk urusan desain atau pun tata ruang, kebebasan benar-benar didapatkan di sini. Terlebih, untuk seorang yang berjiwa kreatif, rumah bisa dijadikan kanvas kosong di tangan-tangan kreatif mereka.

Di lain sisi, momen di mana berada di luar kalian tidak akan bisa memindahkan sesuatu dari tempatnya, meski terlihat tak elok, ada aturan di sana yang perlu ditaati, terutama benda-benda umum dalam museum. Mereka semua dimaksudkan untuk membuat pengunjung kagum, tetapi entah kenapa di beberapa museum masih sering terlihat kesalahan untuk urusan penempatan.

Lebih jauh lagi, di situasi puasa ini kami bisa merenovasi ulang rumah selama ngabuburit, mengubah suasana baru, tak bisa dibantah akan jauh lebih hemat dibandingkan dengan mengerjakan semua menjelang lebaran, terlebih kalau sampai harus memakai jasa tukang bangunan. 

Di samping itu, tidak kebutuhan untuk bisa langsung mengubah suasana desain atau tata ruang rumah secara keseluruhan. Tidak ada masalah juga untuk memulai dengan mengecat ruangan, masih bisa dianggap kemenangan. Singkatnya, kadang kita terlalu suka melupakan kegiatan produktif dalam rumah.

Kriteria dan Standar Rumah dari Negara untuk Mantan Presiden dan Wakilnya (kompas.com) 
Kriteria dan Standar Rumah dari Negara untuk Mantan Presiden dan Wakilnya (kompas.com) 

Keamanan dan Kelengkapan dalam rumah

Tak bisa dibantah rumah merupakan salah satu tempat paling aman di dunia, bahkan dalam beberapa film kita sering kali menonton penjahat kabur di rumah warga dan selalu berhasil dalam mengelabui petugas keamanan di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun