"Miracle of Puasa" dari Muhammad bin Anies Shahab: Solusi untuk Jomblo
.
Barang siapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).
Dari sini dijelaskan bahwa Hadits ini shahih, yang mana merupakan sebuah Hadits sudah disepakati semua ahli agama, semua orang di sekeliling nabi mempercayai tentang keabsahan tertuang dalam sana.
Lebih jauh lagi, habib menganjurkan untuk puasa, sebab dengan berpuasa badan kita menjadi lemah, yang mana akan lemah dalam melakukan maksiat, juga melemahkan hawa nafsu. Dari sini habib juga menganjurkan untuk lebih sering berpuasa sunah, di luar ramadan, berdasarkan semua manfaat yang diterangkan.
Di samping itu, di sini juga dijelaskan tentang mengapa justru yang terjadi sebaliknya, di mana berpuasa dengan nafsu yang naik tak terkira. Maka, saat berbuka merupakan masalah di sana, kita jelas tak diperbolehkan berbuka berlebihan, tetapi semua yang terjadi justru kebalikan.
Dari sini kita semua tahu kebaikan dari puasa, juga keutamaan tertuang dalam sana. Tidak ada kesalahan juga untuk memulai puasa sunah, setelah akhir dari bulan penuh berkah. Terlepas dari semua tak bisa dibantah semua disampaikan ada sebongkah kebenaran di depan sana, meski semua tak berhenti di sini.
Ampunan atas Kesalahan Masa Lalu
Salah satu hal tak bisa dibantah membuat ramadan begitu istimewa adalah janji langsung dari tuhan, untuk membuat puasa bisa menjadi salah satu dari ampunan dari berbagai kesalahan. Terlebih, semua rasa penyesalan diiringi dengan kelakukan baik pasti akan memberi perubahan.
Dari sini kita bisa mulai memikirkan lembaran baru, kesempatan-kesempatan langsung terbuka dari tuhan, tak ada alasan untuk tidak memulai permohonan. Terlebih, kita semua tahu ramadan akan segera meninggalkan, kebutuhan untuk mendekatkan diri dengan tuhan menjadi jauh lebih mendesak dari yang pernah kita rasakan.
Setelah semuanya, ramadan lebih dari sekedar menahan kelaparan, juga kehausan. Di sini merupakan tempat di mana keberkahan dan kemuliaan berkumpul dalam satu bulan. Terlebih, semua ini juga bukan cuma untuk kebutuhan rohani, tetapi benar-benar menyehatkan jasmani. Terakhir, tidak ada kesalahan untuk berdoa keberkahan ramadan didapatkan kita semua.