Hadenn
Hadenn Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjelajahi Tradisi Yudaisme dalam Meningkatkan Kecerdasan

31 Maret 2024   01:12 Diperbarui: 31 Maret 2024   01:21 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelajahi Tradisi Yudaisme dalam Meningkatkan Kecerdasan
Sehari bersama Ari Gordon: Mengenal Yahudi dan Yudaisme -- CRCS UGM 

Semua ini terjadi karena pandangan akhirat memang tidak pernah secara eksplisit dijabarkan dalam Taurat (lima kitab suci pertama dalam agama Yahudi). Konsep ini lebih banyak dikembangkan dalam tradisi lisan, teks-teks rabbinik, dan pemikiran para filsuf Yahudi, yang di akhir lebih menekankan pada pemasrahan diri.

Setelah semuanya, pandangan Yudaisme tak bisa dibantah merupakan salah satu konsep agama luar biasa, terutama setelah mengenal ajaran lebih dalam ke sana. Tentu, artikel di sini juga tidak bisa mewakili semua aliran Yahudi di luar sana, bahkan aliran di sini saja belum bisa dipaparkan semua, terutama tentang wanita atau konsep lain yang sama signifikan di luar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun