Hamdi
Hamdi Guru

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bingkisan Lebaran: Simbol Kebahagiaan dan Kepedulian Sosial

2 April 2024   16:52 Diperbarui: 2 April 2024   16:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingkisan Lebaran: Simbol Kebahagiaan dan Kepedulian Sosial
Sumber : Pixaba.com// Bingkisan hari raya

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, tradisi memberikan bingkisan Lebaran telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. Lebih dari sekadar simbol kebahagiaan, bingkisan Lebaran mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas di tengah-tengah masyarakat.

Melalui bingkisan Lebaran, kita tidak hanya menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan, tetapi juga menyampaikan pesan kebersamaan dan kepedulian kepada sesama. Tidak jarang, bingkisan Lebaran juga menjadi bentuk konkret dari upaya untuk menyantuni mereka yang membutuhkan, baik secara ekonomi maupun emosional.

Selain itu, bingkisan Lebaran juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarindividu, keluarga, dan komunitas. Proses menyiapkan bingkisan, mulai dari memilih bahan-bahan hingga merangkainya dengan cermat, membangun ikatan yang kuat antara pengirim dan penerima. Lebih dari sekadar barang fisik, bingkisan Lebaran menjadi medium untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan, kasih sayang, dan harapan-harapan baik.

Namun, di balik kebaikan dan kehangatan yang ditawarkan, kita juga perlu mengingat bahwa bingkisan Lebaran tidak selalu harus berupa barang mewah atau mahal. Yang terpenting adalah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu keikhlasan, kesederhanaan, dan kepedulian. Sehingga, dalam merayakan Idul Fitri, mari kita jadikan bingkisan Lebaran bukan hanya sebagai simbol kebahagiaan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat berbagi dan kasih sayang kepada sesama.

Kenapa Harus Membuat Bingkisan

Membuat bingkisan Lebaran memiliki beberapa alasan penting. Pertama-tama, tradisi memberikan bingkisan Lebaran merupakan bagian dari budaya dan adat istiadat yang telah menjadi warisan turun-temurun di masyarakat Indonesia. Hal ini memperkuat hubungan sosial antarindividu, keluarga, dan komunitas.

Kedua, membuat bingkisan Lebaran adalah bentuk kepedulian sosial. Dengan memberikan bingkisan, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan atau yang kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri dengan lebih bahagia dan layak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menyebarkan kebaikan dan berbagi rezeki kepada sesama.

Ketiga, bingkisan Lebaran juga mencerminkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Dengan memberikan bingkisan kepada orang-orang terdekat, kita dapat mengekspresikan rasa terima kasih dan kebahagiaan kita atas berkah yang telah diterima selama bulan Ramadan.

Selain itu, membuat bingkisan Lebaran juga dapat mempererat hubungan sosial dan keluarga. Proses memilih, merangkai, dan mengirim bingkisan merupakan momen yang dapat menguatkan ikatan antarindividu dan memperkuat jaringan sosial yang ada.

Dengan demikian, membuat bingkisan Lebaran bukan hanya sekadar tradisi atau kewajiban, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepedulian sosial, menyebarkan kebaikan, dan mempererat hubungan antarindividu dalam masyarakat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun