Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Lainnya

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Memilih Diam

1 April 2023   15:49 Diperbarui: 1 April 2023   15:52 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Memilih Diam
Sediam inikah ketika Ramadan (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

Kebaikan menghadirkan kebahagiaan, sebaliknya kejahatan menghadirkan kesedihan, maka perlu mengukur diri, berat atau lebih banyak yang baik atau justru lebih banyak keburukannya

Berat sebelah kanan yang berarti kebaikan belum tentu bisa menghikangkan kesedihan atau mengalahkan keburukan. Karena dalam bidang dan ruang hati hal-hal buruk, perbuatan jahat  dan tidak menyenangkan. Muatannya jauh lebih berat, seperti sehelai kain yang berbau ngengat membuat orang mengeluarkan tenaga ekstra untuk menolak. Beda ketika didapat lembaran kain bersih beraroma  parfum segar dan wangi, semuanya dijadikan gairah, terasa ringan dan plong. 

Di bulan Ramadan kerak hati yang keruh dikeruk sedemikian ruma agar tidak mengganggu kebahagiaan. Karang kesediham dihapus dengan amalan puasa, kegelisahan diubah dengan ketenangan dan kehati-hatian.

DIAM SUDAH CUKUP

Kadang sedikit bicara diperlukan, diam itu emas, dalam konteks pembicaraan yaitu komunikasi verbal dengan ucapan-ucapan tertentu.  Puasa mengajarkan banyak gerak, banyak amal dan sedikit bicara atau membicarakan.apa yang dikerjakan.  Karena tidak begitu diperlukan 

Ramadan mengajarkan banyak bekerja, berkarya sebanyak-banyaknya  dan bicara secukupnya.

Memilih diam adalah hal yang paling tepat untuk mempertahankan keabsahan dan kekuatan amal di bulan Ramadan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun