Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Lainnya

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sarana Pendekatan Diri dengan Ilahi

20 Maret 2024   20:24 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:23 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarana Pendekatan Diri dengan Ilahi
Tampak jamaah Sholat Tarawih Khusuk Dengan Amalan Tertentu (Hamim Thohari Majdi)

Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa dalam dimensi komunikasi antara hamba dengan TuhanNya. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah "puasa itu untukKu dan Aku sendiri yang memberi balasan". 

Hal di atas menunjukkan jarak komunikasi begitu dekat, bahkan karena begiu dekatnya jarak, digambarkan seperti dalam urat leher. Namun dalam praktek kehidupan sehari-hari banyak manusia yang merasa jauhbdari Allah, Bahkan ada yang beranggapan ditinggal dalam kesendirian.

Perasaan jauh dari Allah, sejatinya tercipta dengan sendirinya karena banyak perilaku yang tidak disukai oleh Allah, bahkan dengan terang-terangan melakukan amalan yang membuat Allah murka.

Ramadhan sebagian nesarbyersadar bahwa menjalin komunikasi yang baik dengan pemilik semesta ini sangat penting agar bisa merasakan kebahagiaan, tentu saja ini tercipta secara otomatis ketika kita sering datang ke rumahNya (masjid) dengan penuh harap mempersembahkan amal terbaik, inilah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah.

Sarana Pendekatan Diri Dengan Ilahi

Oleh : Hamum Thohari Majdi

Lumajang, 20 Maret 2024

Hamim Thohari Majdi @Surplus

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun