Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Guru

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sound of Borobudur, Menyadarkan Pentingnya Pendidikan Musik Anak Usia Dini

11 Mei 2021   23:12 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:14 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound of Borobudur, Menyadarkan Pentingnya Pendidikan Musik Anak Usia Dini
Foto Dokpri Lomba Seni Kaulinan Budak


"Pernahkah terpikir bahwa candi borobudur menyadarkan kita akan pentingnya pendidikan musik bagi anak usia dini?" ( Hana Marita Sofianti)

Sebagai guru PAUD, saya sangat memahami akan pentingnya pendidikan atau pengenalan musik bagi anak sejak usia dini. 

Dimana sebelumnya terdapat 6 aspek perkembangan anak yang ditetapkan dalam kurikulum nasional PAUD , Seni yang termasuk didalamnya musik adalah salah satunya.

Seiring perkembangan ternyata aspek seni dan musik tidak dapat dipisahkan dari ke 5 aspek yang sudah ada, dimana setiap aspek pasti terkandung unsur seni dan musik didalamnya.

Jadi sebenarnya bukan 6 aspek dikurangi 1 aspek, melainkan penguatan kembali 5 aspek yang didalamnya terdapat unsur seni dan musik yang saling terkait.

Ke 5 aspek tersebut sudah sering saya ulas di sini, diantaranya : Aspek Agama, Moral & Spiritual, Bahasa, Kognitif, Fisik Motorik, dan Sosem (Sosial Emosional).

Seni atau musik merupakan bagian dari pembelajaran setiap hari pada satuan PAUD formal, non formal dan informal, baik secara sederhana ataupun lebih dari itu.

Dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah biasanya pada setiap tema selalu diiringi dengan lagu dan musik dalam RKH/SKH.

Entah itu musik yang diciptakan dari bahan alam ataupun dari barang bekas yang masih memiliki daya guna juga terjamin kehigienisannya.

Sejak bayi (didalam kandungan) anak akan peka terhadap apa yang didengar oleh inderanya, apa yang dirasakan oleh ibunya akan dia rasakan pula.

Bahkan seorang pakar anak dan dokter kandungan menganjurkan untuk lebih menstimulasi bayi didalam rahim untuk mendengarkan musik ataupun dibacakan kitab suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun