hanantomo
hanantomo Foto/Videografer

Photographer and Travel Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Kenduri Ketupat, Mengenal Tradisi di Klaten yang Tetap Lestari

27 April 2023   21:35 Diperbarui: 27 April 2023   23:57 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenduri Ketupat, Mengenal Tradisi di Klaten yang Tetap Lestari
Sumber: Klatenkab.go.id

Di bulan Syawal, banyak tradisi yang muncul dan berlangsung di Indonesia, salah satunya Kenduri Ketupat. Tradisi yang biasa digelar pada bulan Syawal di Klaten ini merupakan perayaan penting bagi masyarakat Klaten dan tetap lestari hingga saat ini.

Mengenal Kenduri Ketupat

Kenduri ketupat merupakan perayaaan Hari Raya Idulfitri. Kenduri Ketupat sendiri berasal dari kata "kenduri" yang artinya "pesta" dan "ketupat" yang merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang dikukus dalam anyaman daun kelapa. Kenduri Ketupat biasanya dilaksanakan selama tiga hari dan diisi dengan berbagai acara seperti tahlilan, doa bersama, serta arak-arakan.

Cara Masyarakat Klaten merayakan Kenduri Ketupat

Kenduri Ketupat di Klaten biasanya dimulai dengan persiapan sejak beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Masyarakat Klaten akan saling bersilaturahmi dan bertukar makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng, dan masih banyak lagi. Selain itu, masyarakat Klaten juga melakukan tahlilan dan doa bersama untuk mengenang para leluhur yang telah meninggal.

Pada hari pertama Idulfitri, masyarakat Klaten akan melaksanakan arak-arakan yang biasa disebut "Kirab Ketupat". Dalam Kirab Ketupat, masyarakat akan membawa ketupat yang telah dihias dengan bunga dan ditaruh di atas kendaraan seperti motor, mobil, dan sepeda. Selain itu, masyarakat Klaten juga mengadakan berbagai macam perlombaan seperti lomba balap karung, lomba makan ketupat, dan lomba lainnya.

Lokasi Kenduri Ketupat

Tradisi yang sudah digelar secara turun-temurun ini biasa diselenggarakan di wilayah Desa Jimbung, tepatnya di alun-alun desa atau Bukit Sidogura, sebelah barat Rowo Jombor.

Kenduri Ketupat menjadi salah satu tradisi yang menarik bagi para wisatawan untuk dikunjungi. Masyarakat Klaten sangat menjunjung tinggi tradisi ini dan merayakannya dengan penuh semangat dan keakraban. Kenduri Ketupat juga menjadi moment penting dalam memperkenalkan kebudayaan dan kuliner khas Klaten kepada para wisatawan.

Pada tahun ini, Kenduri Ketupat akan kembali diadakan pada Jumat, 28 April 2023 di Bukit Sidogura, Klaten. Pastinya, acara ini sangat ditunggu oleh warga setempat mengingat sebagai perayaan Grebeg Syawalan di Kabupaten Klaten.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun