Oleh Handra Deddy Hasan
Dalam minggu-minggu ini, ketika semua masyarakat Indonesia disibukkan dengan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024, banyak mobil-mobil pribadi dibebani barang di atapnya.
Pemandangan atap mobil yang dibebani atapnya dengan barang sangat gampang ditemukan ketika mengamati pemberitaan di media elektronik atau ketika melihat langsung di lapangan.
Ada yang menggunakan perangkat khusus seperti roof box dan lebih banyak yang hanya membungkus barang-barangnya dengan plastik agar tidak basah kalau terjadi hujan. Ikatannya pun kadang-kadang seadanya dengan menggunakan tapi plastik dan dilingkarkan ke atap atau body mobil.
Pertimbangan utama pemudik yang menggunakan mobil pribadi menempatkan barang-barangnya di atap mobil adalah agar ruang kabin mobil menjadi lebih lega dan tidak dipenuhi oleh barang-barang perlengkapan mudik.
Pemudik menempatkan barang-barangnya di atap mobil saat melakukan perjalanan mudik lebaran karena alasan kekurangan ruang penyimpanan di dalam mobil.
Ketika bepergian untuk merayakan lebaran Idul Fitri atau hari-hari besar lainnya, banyak orang membawa banyak barang bawaan seperti koper, tas, oleh-oleh, dan sebagainya.
Ketika jumlah barang melebihi kapasitas penyimpanan di dalam mobil, satu-satunya pilihan adalah menempatkan barang-barang tersebut di atap mobil.
Risiko Menempatkan Barang-Barang di Atap Mobil
Menempatkan barang-barang di atap mobil saat bepergian mudik lebaran atau hari-hari besar lainnya (Natal dan Tahun Baru) walaupun memperoleh ruang lebih dalam kabin mobil juga mengandung beberapa risiko.