Sahur dan Berbuka Puasa dengan Makanan Pedas, Lambung Aman?
4. Minum susu
Banyak orang yang menganggap dirinya tahan denga pedas. Mulut bisa tahan dengan tingkat kepedasa tertentu tetapi ada kalanya perut tidak tahan pedas setelah makan makanan pedas. Hal itu merupaka suatu hal yang wajar sebgai reaksi rasa pedas yang terjadi di dalam perut.
Untuk mengurangi rasa pedas dan panas di dalam perut, susu bisa menjadi solusinya. Susu mengandung lemak yang bisa menyerap rasa pedas dan panas di dalam perut.
5. Menyesuaikan tingkat kepedasan.
Tidak sepenuhnya makan makanan pedas itu dilarang dan di perbolehkan. Mengkonsumi makanan pedas dalam batas yang wajar merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan ketika akan makan makanan pedas.
Jangan karena kamu bisa menahan rasa pedas sesaat terus kamu menggunakan banyak cabai dalam masakan tanpa mempertimbangkan faktor kesehatan.
Karena bagaimana pun juga, perut kamu dalam keadaan kosong selama kurang lebih 13 jam, dan langsung makan makanan pedas bukan merupakan suatu yang bijaksana.
Agar puasa kamu optimal dan maksimal, maka makanlah makanan yang sehat yang banyak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pilihlah makanan atau takjil yang menyehatkan dengan zat gizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan, dan hindari makan makanan pedas secara berlebihan.
Apabila kamu dapat berbuka puasa dengan sehat, cara ini bermanfaat melancarkan metabolisme tubuh saat puasa. Alhasil, kamu menjadi lebih optimal menjalankan ibadah puasa.