Hani Rai
Hani Rai Petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menit Kritis Melawan Kantuk Pasca Sahur

13 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 13 Maret 2024   21:28 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menit Kritis Melawan Kantuk Pasca Sahur
sumber : foto pribadi @aindarta 

Bisa sholat subuh berjamaah di masjid ? Wah keren ! Kalau belum bisa, ya sholat berjamaah di rumah. Kalau sendirian, ya sholat sendiri pun tak masalah.

Syuruk, Waktu Krusial untuk Tertidur atau Terjaga

Kakak saya punya kebiasaan tetap di masjid setelah sholat subuh hingga saat syuruk atau saat matahari terbit. Jika cuaca mendung seperti saat ini, bisa jadi kita akan kesulitan melihat matahari terbit. Waktu matahari terbit ini juga menjadi batas waktu untuk sholat subuh. Menurut Ust Abdul Shomad (UAS), waktu syuruk bisa dihitung dengan membandingkan waktu magrib. Tepatnya dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib. Kalau magrib jam 06.10 sore, maka waktu matahari terbit adalah 05.55 pagi.

Nah, waktu syuruk ini sangat krusial untuk menentukan mata tetap terbuka atau terpejam. Kalau tak bisa menunggu waktu syuruk di masjid, maka menjaga mata tetap terbuka saat syuruk bisa dilakukan di rumah.  Bagaimana caranya ?

Mendengar kajian shubuh lewat youtube atau tv bisa jadi pilihan baik. Sejujurnya, mendengarkan kuliah subuh di masjid atau via youtube di rumah, cukup menantang. Saya teringat kala masih sekolah, sangat sulit untuk memaksa mata tetap terbuka sambil mendengarkan kultum. Dan kini, mendengar kultum lewat youtube pun ternyata juga bisa membuat mengantuk. Beberapa kali malah tertidur meski sambil duduk. Semoga ini hanya pengalaman saya saja ya..

Maka salah satu cara yang cukup efektif melawan kantuk adalah menjaga tubuh untuk terus aktif. Misalnya setelah subuhan, buka kitab Al Qur'an dan membacanya. Karena membaca Al Qur'an itu harus dengan suara (tidak di dalam hati), maka proses menggetarkan suara ini sangat bermanfaat untuk tubuh tetap terjaga.

Huruf hijaiyah punya aturan makhroj atau tempat keluarnya huruf. Ada huruf yang suaranya keluar di tenggorokan, di lidah, di bibir, atau di antara gigi. Nah kalau saluran pernafasan, gigi dan mulut ini siaga bekerja, maka kita tidak akan mengantuk.

Dengan duduk 10 menit saja, bisa dapat beberapa lembar Al Qur'an. Apalagi saat bulan ramadhan, pahala membaca qur'an akan dilipatgandakan.

sumber : foto pribadi @hani_rai
sumber : foto pribadi @hani_rai

Jika berhasil mengisi waktu kritis mengantuk setelah sahur dengan mengaktifkan diri melalui mandi, wudhu, sholat subuh, dan tilawah, tubuh akan tetap terjaga. Tubuh siap dan bersemangat untuk memulai aktivitas seharian.

So, bersemangatlah selalu selalu para pembelajar dan para pejuang!  Selamat memulai hari puasa !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun