Hani Rai
Hani Rai Petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Agar Tak Tersesat Belanja Online

21 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 21 Maret 2024   22:23 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar Tak Tersesat Belanja Online
Sumber :  canva

Sudah intip-intip Ig dan web brand kesayangan ? Atau nyimak kehebohan Wag jastip ? Ngintip aplikasi toko ijo, toko oren? Atau konvensional saja, datang ke toko/gerai untuk belanja langsung?  Promo ramadan..promo ramadan.. mumpung diskon, ayo diserbu !

Semenjak new normal, saya lebih banyak belanja online. Tak perlu bersusah payah ke toko, barang langsung diantar ke rumah. Namun karena online, kita tidak bisa melihat dan memegang langsung barang yang akan kita beli. Lalu bagaimana cara mendapatkan barang dengan kualitas terbaik sesuai kebutuhan ?

Ingat Brandnya
Brand punya standar kualitas. Maka kalau sudah ketemu brand yang cocok, baik kualitas bahan, kualitas jahitan, kualitas printing, ataupun ukuran yang sesuai dengan badan, kita perlu untuk menjadikan brand tersebut sebagai rujukan pembelian. Jadi tiap kali kita perlu pakaian, sendal, wajan, ataupun cctv, kita tengok brand tersebut. Bisa lewat website atau market place.

Untuk mencari barang terbaik dengan harga terbaik, silakan buka aplikasi market place. Di sana kita bisa menemukan aneka rupa barang dengan harga beragam. Seperti masuk pasar, dan bingung mau belanja yang mana. Lalu bagaimana cara memilih barang ?


Lihat Status Toko

Di market place, setiap toko mempunyai status. Ada official store, star seller, power merchant. Kalau barang yang kita cari merupakan produk branded, maka saya akan mencari official storenya terlebih dahulu. Dengan demikian, kita yakin mendapat barang original dengan kualitas yang gak diragukan.

Kalau barang tersebut bukan spesial dari brand tertentu, namun produk yang entah apa merknya, maka kita perhatikan jenis/rating tokonya. Misalnya saja saya lebih memilih toko dengan kategori star seller dan power merchant. Toko dengan kategori tersebut biasanya punya barang yang berkualitas dan pelayanan penjualan yang baik.

Baca Review Pembeli dari Bintang Terkecil
Masih belum yakin dengan kualitas barang yang dicari? Coba baca dan lihat review dari pembeli. Saya mengawali membaca rating dari bintang terkecil (bintang 1, 2, 3) kemudian lihat rating di atasnya. Ada yang memberi rating berdasar kualitas barang, kualitas pelayanan, lamanya pengiriman, dll. Jika ternyata rating bintang terkecil ada banyak dan review pembeli mengatakan barang kurang kualitas, maka saya cenderung menghindari membeli barang dari tempat itu.

Lihat Foto dari Pembeli
Untuk lebih yakin dengan warna hijab, dengan wujud sotil kayu jati, atau bibit mawar, saya selalu lihat review foto dari pembeli. Terkadang warna bisa berbeda sesuai dengan pencahayaan. Dengan melihat foto review pembeli, kita akan lebih yakin dengan barang yang akan kita beli.

Cari dengan Kata Kunci
Jika kita tidak tahu brand apa yang bagus, namun kita punya spesifikasi yang diinginkan,  kita bisa menuliskan kata kunci di pencarian. Misalnya : kemeja koko katun linen, sendal wanita big size, atau parutan keju SUS 304. Semakin spesifik kata kunci, akan mempermudah kita menemukan barang yang dicari. Semakin umum kata kunci, kita akan makin bingung dengan banyaknya barang yang ditawarkan.

Penting untuk mengetahui spesifikasi dari barang yang kita inginkan. Untuk yang mengutamakan kenyamanan, kita perlu tahu jenis bahan pakaian, misalnya : katun toyobo, linen, waffle, ripstop, batik cap, crinkle, jersey, dll. Atau untuk pengguna alat masak, perlu tahu apakah wajannya dari stainlesss steel SUS 304, 430, inox, alumunium, teflon, dll. Dengan memiliki spesifikasi tertentu, maka diharapkan barang yang dicari sesuai dengan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun