Hani Rai
Hani Rai Petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Daging Masak Kuali

7 April 2024   16:12 Diperbarui: 7 April 2024   16:28 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daging Masak Kuali
Sumber: Tokopedia

Ini adalah makanan khas lebaran dari Ibu, di daerah Jawa Tengah. Bahan bakunya daging sapi, karena ada arisan sapi yang dipotong tiap lebaran.

Alat masaknya khas : kuali tanah liat dan kayu bakar. Keduanya bisa menghasilkan aroma makanan yang nikmat dan daging yang lembut. Kalau kita mengganti alatnya dengan panci stainless dan kompor biasa, aroma dan kelembutan dagingnya agak lain. 

Untuk takaran, ini mengandalkan insting ibu, yang pasti jangan pelit bumbu .


Daging Masak Kuali

Bahan : daging sapi

Bumbu halus : bawang merah, bawang putih
jahe, kengkuas, kunyit, ketumbar sangrai, merica, kemiri sangrai

Bumbu utuh : pala (dibagi 2), cengkeh, kayu manis, daun jeruk (buang tulang daunnnya), gula merah, garam

Alat masak : kuali tanah liat, kompor/keren kayu bakar

Cara memasak :
- Bersihkan daging dari lemak, cuci bersih.
- Siapkan kuali, nyalakan kompor kayu bakar.
- Potong daging berukuran 4 x 4 cm.
- Haluskan bumbu halus, boleh diuleg atau diblender.
- Masukkan daging ke kuali, tambahkan bumbu halus, bumbu utuh, aduk dan biarkan bumbu meresap selama 30 menit.
- Letakkan kuali di atas kompor kayu bakar.
- Masukkan gula merah dan garam, tutup kuali. Masak daging hingga lunak. Tambahkan air jika daging belum matang namun kehabisan air.
- Daging masak kuali siap disajikan bersama nasi hangat dan sambal.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun