Harris Aryadin
Harris Aryadin Freelancer

Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

7 Jenis Buah dan Sayuran yang Tinggi akan Serat, dan Cocok untuk Menu Sahur

17 Maret 2024   20:09 Diperbarui: 17 Maret 2024   20:16 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Jenis Buah dan Sayuran yang Tinggi akan Serat, dan Cocok untuk Menu Sahur
Ilustrasi buah dan sayuran (pexels.com/Abet Llacer)

Saat menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, menu sahur menjadi kunci penting untuk memberikan energi yang bertahan lama dan menjaga kesehatan tubuh. Salah satu faktor penting dalam menu sahur adalah memilih makanan yang tinggi akan serat. Serat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, mengatur pencernaan, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa.

Berikut adalah 7 jenis buah dan sayuran yang tinggi serat dan sangat cocok untuk disertakan dalam menu sahur:

1. Apel

Buah apel kaya akan serat, terutama serat larut yang membantu mengatur sistem pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, apel mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

2. Pisang

Pisang mengandung serat jenis pektin yang membantu mengurangi nafsu makan dan memberikan energi yang bertahan lama. Pisang juga mengandung kalium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

3. Buah Pir

Buah pir mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit selama berpuasa. Pir juga kaya akan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

4. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang kaya akan serat dan nutrisi penting lainnya seperti vitamin C dan K. Tambahkan brokoli ke dalam sup atau tumis untuk sajian sahur yang sehat dan mengenyangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun