H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Kebutuhan Lebaran dan THR dengan m-BCA

6 Juni 2019   00:05 Diperbarui: 6 Juni 2019   00:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Kebutuhan Lebaran dan THR dengan m-BCA
Ilustrasi: Baliho BCA di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali (31/05). Sumber: Pribadi

Semua transaksi melalui aplikasi belanja online dengan menggunakan pembayaran melalui m-BCA. Termasuk transfer THR kepada karyawan yang ada di luar Jakarta, semua melalui BCA QRku. Karena umumnya rekan-rekan bisnis kami arahkan membuka rekening m-BCA demi memudahkan transfer bila tiba-tiba dibutuhkan.

Benar kata para ahli manajemen pemasaran dan penjualan dunia, bahwa masa globalisasi adalah masa kerjasama dan masyarakat (baca: konsumen) semakin menuntut atau butuh pelayanan yang prima dan serba cepat. Pelayanan jasa #DibikinSimpel dan #AntiRibet. Belanja atau memenuhi kebutuhan pada zaman now sangat simpel.

Ilustrasi: Top up Go-Pay melalui m-BCA untuk belanja menu Lebaran. Sumber: Pribadi.
Ilustrasi: Top up Go-Pay melalui m-BCA untuk belanja menu Lebaran. Sumber: Pribadi.
Belanja Zaman Now

Kelompok milenial ini cara belanjanya berbeda dengan masa lalu. Kini masyarakat milenial lebih simple dalam berbelanja. Banyak orang yang mulai enggan berbelanja memilih barang, mengelilingi gerai dll. 

Masyarakat cenderung datang berbelanja sesuai tujuannya atau lebih umum belanja di online dari pada belanja ofline di toko atau mal. Kecuali kebutuhan-kebutuhan khusus saja.

Para pengusaha ritel modern perlu lebih tanggap dan berinovasi dalam pelayanan. Karena saat ini terjadi pergeseran pola atau sikap belanja konvensional (offline) ke belanja modern (online). Maka pedagang ritel perlu penyesuaian diri dalam menghadapi meningkatnya pembelanjaan online.

Langkah beberapa perusahaan retail menutup gerainya bukan dipicu menurunnya daya beli masyarakat. Melainkan pola belanja masyarakat yang sudah berbeda atau bergeser. Umumnya masyarakat memenuhi kebutuhan primer dan khususnya kebutuhan skunder dengan belanja melalui online. 

Pengusaha atau pedagang konvensional dipaksakan harus berubah - inovasi - strategi untuk menyikapi perkembangan teknologi dan pemasaran. 

Teknologi informasi juga sangat maju dan berubah karena mengikuti perkembangan peradaban. Dimana masyarakat (baca: konsumen) semakin malas dan hanya inginkan dilayani.

Pada kondisi yang menginginkan masyarakat dilayani. Maka sebuah peluang besar bagi usaha-usaha jasa. Memang diakui bahwa pada era globalisasi usaha jasa sangat dibutuhkan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi pula, para pengusaha dituntut untuk beradaptasi. Intinya masyarakat zaman now inginkan pelayanan #DibikinSimpel dan #AntiRibet.

Selamat berbelanja !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun