H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Trisuci Waisak dalam Pelukan Ramadan

7 Mei 2020   00:03 Diperbarui: 7 Mei 2020   00:03 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trisuci Waisak dalam Pelukan Ramadan
Ilustrasi: Candi Borobudur, Magelang. Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

Sang Budha dapat mencapai hal tersebut setelah berhasil mengatasi dan menundukkan hawa nafsunya. Sampai di sini, ajaran atas penerangan sempurna terasa beririsan begitu kuat dengan salah satu hikmah umat Islam berpuasa pada bulan Ramadan, yaitu sebagai satu usaha mengendalikan hawa nafsu.

Untuk mengatasi hawa nafsu dibutuhkan kesabaran. Itulah mengapa kesabaran menjadi nilai yang ultimate baik bagi agama Budha maupun agama Islam. Jika selama hidup kita meneladani perbuatan baik Nabi Muhammad, maka pastilah akan mendapatkan kemuliaan lahir dan batin.

Orang yang berpuasa dididik untuk bersabar dan bersyukur. Sabar dan syukur sendiri baik untuk kehidupan manusia. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 45, Allah dahulukan sabar sebelum shalat. Sebab, shalat butuh kesabaran agar sempurna. Bukan kesabaran yang butuh shalat.

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (Al-Quran: Surah Ali Imran ayat 125)

Keberagaman membangun kebersamaan antar masyarakat yang merupakan cerminan semboyan Indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika", berbeda-beda tapi tetap satu juga. Perbedaan dari segi ras, suku, budaya, dan agama bukan penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk saling menghormati sesama.

Sabda Sang Budha: Teman yang tidak tulus dan jahat itu lebih harus ditakuti daripada binatang buas. Seekor binatang buas hanya dapat melukai tubuh, tetapi seorang teman yang jahat akan melukai pikiran.

Semoga semua mahluk selalu hidup dalam kebahagiaan dan bebas dari segala kebencian dan permusuhan. Selamat Hari Trisuci Waisak dan selamat menjalankan ibadah puasa dalam Bulan Suci Ramadan bagi masing-masing yang melaksanakannya.

Puasa juga membuat manusia berkasih sayang. Saat seseorang bercukupan rezeki, di bumi lain ada saudara-saudara yang butuh itu semua. Ada yang tidak bisa makan bukan karena puasa, tapi karena miskin.

Rasul bersabda, yang tidak menyayangi maka Allah tidak akan menyayanginya. Manusia yang memberi kasih sayang kepada penduduk bumi akan disayangi penduduk langit. Selalu rukun pada sesama manusia, tanpa melihat adanya perbedaan agama, ras, suku, budaya, daerah,  bangsa dan lainnya.

Jangan sampai ada saling menyalahkan, saling mencemooh, saling memfitnah, dan saling menjelekkan. Itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai kesantunan dan kesopanan. Hilangkan cemburu, marah, dengki, dan serakah. Agama apapun akhirnya sama, kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga Tuhan selalu menjaga, melindungi, memberikan bangsa Indonesia kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan. Tetap selalu memberi semangat dan rasa optimis, jaga terus kerukunan umat beragama, karena Itulah kekayaan bangsa yang tiada duanya di dunia.

Surabaya, 14 Ramadan 1441 H | 7 Mei 2020 M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun