H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Idul Fitri dan Kesiapan New Normal dalam Melepaskan Corona

24 Mei 2020   00:15 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:20 5773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idul Fitri dan Kesiapan New Normal dalam Melepaskan Corona
Ilustrasi: Kartu Lebaran Sumber: https://www.dreamstime.com/gold-arabic-lantern-crescent-cloud-star-window-white-background-gold-arabic-lantern-crescent-cloud-star-window-white-image154046525 | Dreamstime.Com

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa ha illallahu waallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd" (Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah)

Lebaran telah tiba, tanda berahirnya bulan puasa Ramadan 1441. Hari Raya Idul Fitri juga dikenal dengan nama atau istilah "Lebaran" atau bisa disebut "berbuka". Masa pelatihan selama sebulan berpuasa Ramadan telah selesai untuk masuk ke medan laga (11 bulan) dan dimulai 1 Syawal 1441 Hijriah pada hari Ahad atau Minggu yang fitri (24/5).

Ramadan telah pergi meninggalkan umat muslim dan harapannya semoga membawa pulang si Cantik Corona ke pangkuan Tuhan Ymk. Agar manusia dapat beraktifitas kembali sebagaimana biasanya dan kembali hidup normal - new normal - Tidak terasa sebulan penuh umat muslim menunaikan ibadah puasa dengan penuh khusyu dan damai ditengah darurat pandemi Covid-19.

Idul Fitri tidak hanya sekadar kembali pada kesucian dan terbebas dari dosa. Tapi Idul Fitri dapat pula diartikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. atas kesehatan dan kemenangan besar yang diperoleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Selama sebulan umat muslim di latih menahan hawa napsu, menahan egoisme dunia. Melatih keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat. Semua berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Agar bisa diaplikasikan makna puasa tersebut kepada hidup kehidupan selama 11 bulan kedepan sampai tiba Ramadan berikutnya. Semoga kita bisa bertemu kembali Ramadan 1442 H pada Tahun 2021, In Syaa Allah. 

#diRumahAja Keluarga Butuh Inmateril 

Sungguh sangat berkesan Idul Fitri kali ini, karena beberapa kegiatan yang selama ini dilaksanakan secara berjamaah di luar rumah, tapi dengan adanya pandemi Covid-19 semua harus dilaksanakan di rumah saja. Mulai shalat tarawih, shalat jumat dan sampai shalat Idul Fitri juga semua dilaksanakan di rumah saja bersama keluarga.

Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah Sesuai Fatwa MUI (Sumber: KompasTV)

Begitu istimewanya keluarga, sehingga Tuhan Ymk melalui Covid-19 menegur manusia untuk kembali memperhatikan keluarganya. Tentu disadari selama ini, keluarga banyak kita abaikan. Keluarga tentunya bukan hanya butuh atau mendapat materil, tapi sangat perlu mendapat sentuhan inmateril.

Mungkin kita selama ini keliru, menganggap bila kebutuhan materi terpenuhi sudah cukup tanggungjawab atau perhatian terhadap keluarga. Ternyata tidak demikian menurut Tuhan Ymk. Sungguh hina dan dosa kami yaa Allah. Kami sekarang memahami teguranmu melalui Corona. Semoga pintu tobat masih terbuka untuk kami dan semua umat manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun