Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Buruh

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Inovasi Tren Baju Lebaran dengan Desain Motif Nusantara

10 April 2024   08:41 Diperbarui: 10 April 2024   08:44 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momentum hari raya Idul Fitri merupakan momen penting bagi umat Islam menandai akhir bulan Ramadan dengan penuh suka cita dan syukur. Merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang, umat Islam memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta serta ikatan sosial dengan sesama manusia, mengajarkan pentingnya nilai-nilai agama, kebersamaan, dan syukur dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, perayaan Lebaran tidak hanya ditandai dengan tradisi keagamaan, tetapi juga oleh tradisi mode yang khas. Salah satu aspek penting dari persiapan Lebaran adalah pemilihan pakaian yang indah dan sesuai dengan tradisi lokal. 

Desain motif adat Nusantara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki kekayaan motif tradisional yang unik dan indah.

Motif-motif ini mencerminkan keberagaman budaya dan alam Indonesia yang mempesona. Mulai dari batik, tenun, hingga songket, keindahan dan keunikannya telah lama diakui baik di dalam negeri maupun di mata dunia.

Salah satu inovasi yang menarik adalah penggabungan motif-motif adat Nusantara ke dalam desain pakaian Lebaran. Para desainer mode Indonesia semakin kreatif dalam menghadirkan nuansa tradisional dalam busana modern untuk merayakan momen sakral ini. 

Mereka menggabungkan motif batik, tenun, songket, dan lainnya ke dalam koleksi-koleksi Lebaran mereka, menciptakan harmoni antara tradisi dan tren mode kontemporer.

Sumber Gambar: https://shopee.co.id/
Sumber Gambar: https://shopee.co.id/

Selain menghadirkan keindahan visual, inovasi ini juga membawa makna yang mendalam. Penggunaan motif-motif adat Nusantara dalam baju Lebaran menjadi cara untuk memperkuat identitas budaya bangsa.

Desain dan inovasi ini adalah langkah penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan memahami kekayaan budaya mereka sendiri.

Selain itu, inovasi ini juga memberikan dampak positif secara ekonomi. Dengan menggandeng para pengrajin lokal untuk menciptakan motif-motif tradisional, para desainer membantu meningkatkan perekonomian lokal dan mendukung keberlanjutan industri kreatif di Indonesia. Membuka peluang baru bagi para pengrajin untuk memperluas jangkauan pasar mereka, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun