AKIHensa
AKIHensa Penulis

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Ramadan dan Amalan yang Bermakna

6 April 2022   05:56 Diperbarui: 6 April 2022   05:59 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadan dan Amalan yang Bermakna
Masjid Nabawi di waktu Subuh (Foto Dokpri). 

Jika kita berpuasatetapi tidak mendapatkan apa-apa hanya sekedar mendaptkan rasa haus dan lapar, maka kita termasuk orang-orang yang merugi. 

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka kita harus berpuasa dengan penuh niat dan tekad dengan meninggalkan perbuatan yang bisa merusak ibadah puasa seperti bergunjing, berbohong, tidak mampu menjaga lisan dan mata, tidak mampu menahan amarah, tidak mampu menjaga pendengaran. 

Banyak lagi hal-hal lain yang sering kita lakukan sehingga puasa kita menjadi sia-sia. Harus tetap berupaya sepenuhnya melakukan pencegahan dari perbuatan yang membuat puasa tersebut makruh. 

Saat berpuasa sebaiknya perbanyaklah kita melakukan amalan-amalan yang bermakna. Amalan sederhana tetapi penuh dengan makna seperti menjaga lisan dengan berkata baik. Lebih baik diam daripada tidak mampu berkata baik. 

Meninggalkan pergunjingan yang akan merusak puasa. Mampu menahan amarah sehingga selama berpuasa tingkat kesabaran semakin tinggi. 

Melakukan ibadah sholat berjamaah baik dilakukan di Masjid maupun berjamaah di rumah bersama keluarga. Membaca Al-Quran dan menghayati arti yang terkandung di dalamnya. 

Puasa yang nilainya paling tinggi adalah berpuasa dengan selalu menjaga hati. Selama berpuasa mampu menghadirkan Allah ke dalam hati kita. Berdzikir dan merasakan kehadiranNya dalam setiap hembusan nafas kita. 

Jika kita sudah mampu melakukan puasa dengan amalan-amalan yang bermakna, maka puasa kita sudah berhasil menundukkan godaan syetan sebagai musuh abadi yang nyata bagi para hamba Allah. 

Karena salah satu pintu yang sering diterobos syetan untuk menundukkan hamba Allah adalah melalui pintu syahwat dan nafsu. 

Rasa lapar dalam berpuasa sangat efektif untuk mematahkan rasa syahwat dan nafsu yang sering digunakan syetan untuk menjerumuskan hamba Allah. 

Sesungguhnya syetan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah, maka himpitlah dia dengan rasa lapar.  Demikian sebuah Hadis yang perlu untuk kita ingat kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun