AKIHensa
AKIHensa Penulis

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Ramadan dan Makna "Derajat Taqwa"

25 April 2022   20:31 Diperbarui: 25 April 2022   20:47 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadan dan Makna "Derajat Taqwa"
Ilustrasi Foto by Shutterstock. 

Puasa Ramadan adalah ibadah untuk menyucikan diri baik secara lahir maupun batin. Berbahagialah kita termasuk orang-orang yang beriman sehingga mendapat perintahNya untuk berpuasa. 

Karena hanya orang-orang yang beriman yang mendapat kehormatan menjalankan ibadah puasa. Salah satu ibadah yang sangat spesial untuk mencapai derajat tinggi seorang hamba dihadapan Allah yaitu orang yang betaqwa, Insan Muttaqin

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah Ayat 183).

BACA JUGA : Ramadhan dan Para Olahragawan Panutan. 

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dirindukan oleh seluruh umat muslim di dunia. Hal itu karena Ramadan adalah bulan yang suci dan memiliki banyak keistimewaan di dalamnya. 

Seorang muslim bisa merasakan segala nikmat yang nyata pada setiap detik berjalannya bulan suci Ramadan. 

Derajat Muttaqin adalah kenikmatan puncak dan derajat target bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadan.  

Taqwa sendiri adalah tingkatan yang paling istimewa dan telah berada pada tahapan yang paling tertinggi bagi seorang hamba Allah.

Kita bisa kembali melakukan review untuk mengingatkan kembali tingkatan kedudukan manusia di hadapan Allah. 

Ada 5 level manusia yang memiliki status istimewa di hadapan Allah. Mereka adalah insan-insan terpilih dengan level yang disebut Muslim, Mukmin, Muhsin, Mukhlis dan Muttaqin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun