AKIHensa
AKIHensa Penulis

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Idul Fitri, Istiqomah dan Wanita Pemintal Benang

14 Mei 2022   00:09 Diperbarui: 14 Mei 2022   00:19 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idul Fitri, Istiqomah dan Wanita Pemintal Benang
Ilustrasi Foto by iStockphoto

 ''Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat, sehingga menjadi cerai-berai kembali.'' (QS An-Nahl 92).

Inilah ayat Quran yang paling terkenal berkaitan dengan ketaatan kita kepada Allah seumur hidup kita. Ayat ini juga terkait dengan ibadah yang intensif selama Ramadan bagi hamba-hamba Allah. 

Kemudian pesan luhur dari ayat di atas adalah janganlah menghancurkan amal ibadah selama Ramadan yang sudah dibangun dengan perjuangan yang keras dan sungguh-sungguh. 

BACA JUGA : Idul Fitri dan Mempererat Tali Silaturahmi. 

Dalam ayat tersebut di ibaratkan seperti seorang perempuan yang menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat lalu kembali bercerai berai. 

Sangat disayangkan jika kita sudah melalui perjuangan ibadah selama Ramadan harus kembali mencerai beraikan semua amalan tersebut dengan kebiasaan lama yang buruk. 

Inti puasa itu adalah menahan diri kemudian meyakini bahwa Allah selalu melihat setiap gerak gerik kita dalam menjalani kehidupan. 

Orang berpuasa walaupun dia sedang sendiri tetapi dia tidak mau melanggar puasa dengan minum di tengah rasa haus, karena dia yakin Allah selalu ada di sampingNya. 

Hamba Allah yang beriman selalu menjalankan ibadah dengan taat kepada Allah selama Ramadan. Lalu usai Ramadan tetap mempertahankan ketaatannya seumur hidup. 

Ayat Al Quran di atas adalah sebuah ibrah (pelajaran) yang sangat berharga. Dalam ayat tersebut, Allah SWT merekam kisah seorang wanita yang hidupnya sia-sia. Karena setelah membangun karakter tetapi kembali menghancurkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun