AKIHensa
AKIHensa Penulis

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menyambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah

8 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 9 Maret 2024   03:46 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah
Ramadan Kareem ilustrasi by iStockphoto 

Persiapan menyambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah sudah dimulai dalam beberapa hari ini. Bahkan banyak juga umat Islam yang sudah mempersiapkan diri terutama secara mental sejak bulan Rajab yaitu dua bulan sebelum Ramadan. 

Dengan izin Allah, hari pertama puasa akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 menurut hisab penanggalan versi Muhammadiyah. 

Sedangkan penetapan hari pertama berpuasa menurut Pemerintah masih menunggu Sidang Isbat Departemen Agama pada Minggu (10/3/24) untuk menentukan 1 Ramadan 1445 H. 

Kenapa menghadapi bulan Ramadan harus mempersiapkan diri? Tentu saja alasannya adalah Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. 

Berpuasa pada bulan Ramadan menjadikan umat Islam memiliki perlakuan istimewa dari Allah. Mereka akan mendapatkan pahala langsung dari Allah tanpa perantara. 

Dalam sebuah Hadist Qudsi Allah berfirman bahwa setiap kebaikan itu dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kalil lipat, kecuali puasa pada bulan Ramadan. 

"Maka Sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan hanya Aku yang akan memberikan pahala langsung kepada hambaKu yang berpuasa." (Hadist Qudsi). 

Sementara itu Rasululullah juga bersabda dalam hadistnya yang mengatakan bahwa semua pintu ibadah yang diridhoi Allah itu melalui puasa. Setiap sesuatu itu memiliki pintu. Dan pintu ibadah itu adalah puasa. 

Dari dua hadist itu sudah jelas betapa istimewanya orang yang berpuasa. Istimewanya adalah ibadah puasa itu pada hakekatnya merupkan pelatihan dalam mencegah hafa nafsu.

Amalan puasa itu sangat rahasia yang hanya diketahui oleh hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu berpuasa itu tujuan akhirnya adalah meningkatkan nilai taqwa seorang hamba.

Bagi orang-orang yan memiliki iman yang kuat, kedatangan bulan Ramadan adalah kebahagiaan tiada tara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun