AKIHensa
AKIHensa Penulis

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Janganlah Pergi

31 Maret 2024   08:15 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:18 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Janganlah Pergi
Ilustrasi  iStockphoto

Ramadan hanya tinggal menyisakan hari-hari terakhir. Tidak terasa kita menjalankan ibadah puasa ini hampir rampung selama bulan Ramadan. 

Selama tiga puluh hari tersebut kita ditempa untuk menjadi manusia yang tangguh dalam menahan diri untuk tidak makan dan minum, menahan diri dari syahwat. 

Hasil dari Ramadan menjadikan kita menjadi hamba-Nya yang kuat berkarakter dengan kualitas iman semakin tinggi hingga akhirya mencapai derajad taqwa. 

Begitu pula selama tiga puluh hari kita ditempa dengan syariat ibadah agar pasca Ramadan menjadi hamba Allah yang teratur dan seimbang antara aktivitas ukhrowi dan duniawi. 

Pada hari-hari terakhir Ramadan akan pergi meninggalkan kita, maka itulah saat-saat yang menyedihkan. 

Karena belum tentu kita bisa dipertemukan kembali bersama bulan Ramadan yang penuh berkah. 

Ramadan adalah bulan yang istimewa. Bulan penuh pengampunan, bulan penuh keberkahan. 

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan pahala yang berlipatganda dari Allah yang tidak kita dapatkan di bulan-bulan lainnya. 

Kita simak dalam Al Quran Surat Al An'am Ayat 160 yang menyebutkan bahwa siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. 

Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun