AKIHensa
AKIHensa Penulis

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Inilah Amalan yang Disukai Allah

13 April 2024   01:20 Diperbarui: 13 April 2024   02:45 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Amalan yang Disukai Allah
Ilustrasi Foto by Pixabay

Melakukan amalan puasa adalah semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah. Puasa adalah perjanjian antara hamba dengan Allah. 

Oleh karena itu semua amalan ibadah tersebut harus dilandasi dengan keikhlasan dan diniatkan hanya untuk mengabdi kepada Allah. 

Tujuan akhir bagi orang yang berpuasa adalah menjadi orang yang bertaqwa yaitu orang - orang yang senantiasa menjalankan perintah Allah, dan menjauhi segala laranganNya. Itulah karakter orang bertaqwa. 

Selain itu orang yang bertaqwa adalah bahwa dirinya selalu merasa khawatir apakah puasa yang dilakukan diterima atau tidak. 

Dengan kekhawatiran itulah sehingga menjadikan kita selalu ingat kepada Allah dan senantiasa berhati-hati dalam menjalani setiap perbuatan. 

Mengingat dan dzikir kepada Allah adalah salah satu karakter orang yang bertaqwa. Namun melaksanakan ibadah puasa sampai bisa mencapai derajat orang yang bertaqwa tidaklah mudah. 

Hal itu artinya jika kita hanya menjalankan ibadah selama bulan Ramadan saja, maka tidaklah cukup untuk bisa mencapai derajat orang yang bertaqwa. Masih banyak proses berikutnya yang tidak kalah penuh dengan tantangan. 

Proses itu adalah kesinambungan segala amal ibadah yang sudah dilakukan selama Ramadan. Inilah amalan-amalan yang dijadikan rutinitas keseharian setelah usai Ramadan. Istiqomah dalam melakukan ibadah adalah amalan yang disukai oleh Allah. 

Pada bulan syawal ini adalah makna tersirat ibadah istiqomah yaitu dengan adanya puasa-puasa sunnah di bulan Syawal selama 6 hari. Kita simak sebuah hadits di bawah ini. 

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian mengikutkannya enam hari di bulan syawal, maka dia akan mendapat pahala seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muslim). 

Namun bukan hanya amalan berpuasa sunah selama enam hari di bulan Syawal tetapi juga yang perlu dipertahankan dengan baik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hawa nafsu dan penyakit hati yang kerap hadir dalam diri kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun